Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud ke Indonesia memiliki makna penting. Dia menilai, lawatan Raja Salman ke MPR DPR RI hari ini untuk menunjukkan Islam yang dikembangkan di Arab juga memajukan nilai demokrasi.
Hidayat berpendapat, ajaran Islam yang diterapkan di Arab dan Indonesia mempunyai kesamaan, yaitu mengedepankan pentingnya kerja sama, mendengarkan suara umat dan rakyat, serta demokrasi.
"Itulah artinya Islam yang dikembangkan di Saudi Arabia, tidak seperti yang dibayangkan soal radikalisme, terorisme, antidemokrasi," kata Hidayat di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (2/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politisi PKS ini menambahkan, dalam sejarahnya, raja Arab Saudi dua kali datang ke Indonesia. Dalam dua kunjungan di waktu yang berbeda itu, keduanya juga mendatangi gedung parlemen. Kala itu 47 tahun silam, tepatnya 10-13 Juni 1970, Raja Faisal berkunjung ke Indonesia.
Hidayat berharap, lawatan Raja Salman tahun ini dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi. Dia juga berharap kunjungan kali ini memberikan dampak positif bagi penyelesaian masalah internasional, termasuk terorisme.
"Kehadiran beliau memang diharapkan membawa dampak positif bagi dua negara dalam keiktusertaan menyelesaikan masalah internasional, masalah terorisme, radikalisme, zionisme penjajahan Israel terhadap Palestina dan masalah lain," katanya.
Hidayat juga berharap kesepakatan yang sudah ditandatangani oleh Indonesia dan Arab Saudi bisa segera ditindaklanjuti agar kesepakatan itu bisa menjadi sesuatu yang bersejarah dan tidak sebatas pada kesepakatan semata.
Hidayat meminta kesepakatan yang sudah ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi bisa segera ditindaklanjuti agar kesepakatan itu tidak hanya di atas kertas. Menurutnya, kesepakatan yang telah diteken hanya langkah awal untuk mewujudkan kerja sama.
"Ini kemudian menjadi tugas dari para menteri untuk kemudian bekerja maksimal merealisasikan beragam MoU," katanya.
Lawatan Raja Salman ke Indonesia merupakan bagian dari tindak lanjut kerja sama di antara kedua negara dalam sebuah nota kesepahaman bersama.
Selain bidang keamanan, Indonesia-Saudi juga menjalin kesepakatan kerja sama di bidang kebudayaan, pendidikan, urusan Islam, perdagangan, usaha kecil dan menengah, perikanan dan kelautan, serta pariwisata.
(pmg/yul)