Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia khusus aset DPRD DKI Jakarta mengaku belum bisa memastikan kebenaran tudingan Anies Baswedan soal mal atau pusat perbelanjaan yang dibangun di atas lahan negara, baik yang dimiliki oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi DKI Jakarta .
Salah satu alasannya adalah karena Anies tak menyebutkan nama mal tersebut.
Anggota tim Pansus Aset Gembong Warsono mengatakan seharusnya Anies tak perlu takut dan lebih baik membeberkan data yang dia miliki karena pada dasarnya penelusuran tim pansus belum mencakup ranah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak tahu, artinya Pansus Aset belum sampai ke sana," kata Gembong kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (3/3).
Menurut Gembong, kerja dari tim pansus hanya dibatasi pada tiga hal, yaitu
pertama, menelusuri aset yang dimiliki, dikuasai, dan dipergunakan oleh pemerintah,
kedua, aset yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, serta
ketiga, kewajiban pengembang yang sampai saat ini belum terealisasikan.
Gembong juga mengakui bahwa ada aset yang dimiliki oleh pemerintah tapi penggunaannya dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Tudingan Anies, menurut Gembong, bisa jadi ada hubungannya dengan itu. Namun Gembong mengatakan tak bisa memastikan apakah lahan yang dituding Anies tersebut masuk dalam poin kerjasama antara pemerintah dan pihak ketiga atau tidak.
Gembong berharap Anies berani membuka data yang dia miliki soal mal tersebut. Jika benar, Gembong memastikan itu akan digunakan sebagai alat untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.
"Seharusnya buka saja kalau memang ada aset yang dipergunakan pihak ketiga tanpa ada persetujuan pemilik. Itu akan digunakan pansus untuk menelusurinya," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Isu lahan negara yang berubah fungsi menjadi mal diungkap Anies saat menjelaskan lokasi program rumah tanpa uang muka yang menuai pro dan kontra di masyarakat. Namun, saat ditanya lokasinya, Anies enggan menyebutkan secara rinci.
"Ada lokasinya di Jakarta Pusat, ada yang di Barat juga. Kelihatannya di Selatan juga ada tuh," kata Anies di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (2/3).
(wis/asa)