JK: Kunjungan Raja Ubah Persepsi Arab Saudi Soal Indonesia

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Mar 2017 12:20 WIB
Pada masa lalu, Arab Saudi kerap menganggap Indonesia sebagai negara terbelakang. Namun, usai kunjungan Raja Salman persepsi tersebut berubah 180 derajat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kunjungan Raja Salman mengubah persepsi Arab Saudi tentang Indonesia. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla baru saja mengantar kepergian rombongan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, yang akan bertolak ke Brunei Darussalam hari ini. Pasca mengantar rombongan, Jusuf Kalla menekankan bahwa kunjungan Raja Salman ke Indonesia mengubah persepsi Arab Saudi terhadap Indonesia.

Menurut Jusuf Kalla, pada masa lalu, Arab Saudi kerap menganggap Indonesia sebagai negara terbelakang, lantaran Indonesia identik sebagai negara yang mengirimkan tenaga kerja ke Arab Saudi.

Namun, Jusuf Kalla mengatakan persepsi tersebut berubah 180 derajat setelah Raja Salman berkunjung ke Indonesia. Mereka mulai menganggap bahwa Indonesia, khususnya DKI Jakarta, tak ada bedanya dengan Malaysia dan Singapura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Setelah (kunjungan), Saudi melihat Indonesia tak seperti yang dibayangkan. Image-nya sangat berubah," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Bandara Internasional Halim Perdanakusumah, Sabtu (4/3).

Sebelum kunjungan ini dilakukan, Jusuf Kalla mengatakan bahwa pandangan Arab terhadap Indonesia terpaku pada pengiriman TKI ke negara timur tengah tersebut. Warga Arab, kata dia, menganggap Indonesia terlalu rendah.

Namun setelah melihat Indonesia secara langsung, Jusuf Kalla berharap terjadi perubahan persepsi bahwa Indonesia adalah negara yang maju yang tak kalah dari Arab Saudi.


Oleh sebab itulah, orang No. 2 di Indonesia itu menekankan bahwa kunjungan Raja Salman bukan sekadar soal investasi, melainkan juga tentang penguatan hubungan persahabatan kedua negara.

"Investasi memang bagian dari itu, tapi tetap tak bisa diukur hanya dari situ karena biasanya kunjungan seperti ini tidak teknis. Kunjungan ini memiliki makna persahabatan, makna sosial, dan juga keagamaan," kata dia.

(les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER