Banjir Jakarta Rendam 8 Kelurahan, Warga Tak Mengungsi

CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2017 12:17 WIB
Banjir terjadi lantaran kondisi Sungai Ciliwung level siaga 3, yang berarti tinggi permukaan air naik melebihi batas normal. Warga tidak ada yang mengungsi.
Banjir juga pernah menggenangi kawasan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, sebelumnya. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyampaikan sebanyak 8 kelurahan di Jakarta terendam banjir. Kondisi Sungai Ciliwung level siaga 3, yang berarti tinggi permukaan air naik melebihi batas normal.

Berdasarkan laporan sementara dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DKI Jakarta, tercatat 24 RW, 8 kelurahan di 7 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir. Masyarakat yang terdampak banjir tidak ada yang mengungsi ke tempat lain.

"Semalam sungai Ciliwung naik hingga siaga 3 di Katulampa Bogor. Akibatnya banjir merendam permukiman di bantaran sungai," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulis, Rabu (8/3).
Sutopo mengatakan, permukiman yang berada di bantaran sungai di Jakarta sangat rentan terendam banjir. Terlebih saat hujan deras yang membuat debit air sungai meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesungguhnya belum membahayakan bagi masyarakat seperti level Siaga 1 yang menunjukkan sungai melimpas. Tapi faktanya saat sungai naik level Siaga 3 saja maka permukiman terendam banjir," ujarnya.

BNPB menyebutkan beberapa daerah yang terendam banjir saat ini, di antaranya di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Ketinggian air mencapai 30 cm. Penyebab banjir lantaran curah hujan tinggi serta luapan kali Grogol dan Krukut.
Di daerah lain di Jakarta Selatan, banjir melanda Bukit Duri dengan ketinggian air mencapai 40 cm. Luapan Sungai Ciliwung dari Katulampa dan Depok menjadi penyebab banjir di daerah tersebut. Sedangkan di Pancoran, ketinggian air mencapai 30 cm. Sementara di Pasar Minggu, ketinggian air rata-rata mencapai 110 cm. Sebanyak 222 kepala keluarga terdampak banjir.

Di Jakarta Timur, banjir juga melanda sejumlah wilayah, seperti di Cipinang Melayu. Ketinggian air mencapai 70 cm. Penyebab banjir karena luapan Kali Sunter dan Cipinang akibat dampak naiknya debit air di Sungai Ciliwung.

Sementara di Cawang dan Cililitan, ketinggian air mencapai 100 cm. Luapan Sungai Ciliwung menjadi penyebabnya. Sedangkan di Kampung Melayu, ketinggian air mencapai 80 cm.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER