Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kiai Haji Hasyim Muzadi. Jokowi mengatakan, Hasyim merupakan putra terbaik bangsa.
"Atas nama pemerintah, rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka sedalam-sedalamnya. Semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya dan diberikan tempat yang terbaik," kata Jokowi di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (16/3).
Jokowi mengutarakan ucapan belasungkawa itu di tengah-tengah kunjungan kerja meresmikan Pos Lintas Batas Negara Nanga Badau, di Kapuas Hulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jokowi, Hasyim merupakan sosok ulama sekaligus guru bangsa yang senantiasa menjaga kebhinekaan Indonesia. Sebelum menjadi Wantimpres, Hasyim merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 1999-2004.
"Beliau seorang ulama besar, seorang ulama yang selalu mendinginkan suasana, selalu meyejukkan hati kita, seoang guru bangsa yang menjaga kebhinekaan di negara kita Indonesia," ucapnya.
Kemarin, Jokowi bersama Iriana menjenguk Hasyim di Malang. Sejumlah tokoh lainnya termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Djarot Saiful Hidayat juga membesuk. Saat itu, Djarot menuturkan Hasyim membutuhkan istirahat.
Namun, pagi tadi sekitar pukul 06.15 WIB, Hasyim menutup usia di kediamannya, Pesantren Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur. Rencananya jenazah dikebumikan di Pesantren Al Hikam 2 di Depok, Jawa Barat.
Jusuf Kalla dijadwalkan memimpin upacara pemakaman Hasyim. Hal ini dikarenakan Jokowi masih kunjungan kerja di luar kota hingga Sabtu pagi.