Lift Jatuh di Blok M Square Karena Kelebihan Muatan

CNN Indonesia
Jumat, 17 Mar 2017 18:23 WIB
Kecelakaan lift di Blok M Square terjadi karena kelebihan kapasitas. Namun lift merosot di lantai tiga, bukan dari lantai tujuh.
Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara jatuhnya lift barang dan penumpang di Blok M Square, Jumat (17/3). (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Husein Murad mengatakan, penyebab peristiwa jatuhnya lift barang dan penumpang di Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (17/3) akibat kelebihan kapasitas.

"Kejadian bubar (salat) Jumat, masyarakat membeludak sehingga lift melorot bukan jatuh. Karena kelebihan muatan, informasinya dari lantai tiga melorot, bukan putus bluk gitu tidak. Memang melebihi kapasitas," kata Husein di Blok M Square.

Hal ini sekaligus meluruskan informasi awal yang menyebutkan lift terjatuh dari lantai tujuh. Menurutnya, saat lift berada di lantai tujuh, lift sempat transit di lantai tiga, baru kemudian merosot ke lantai dasar atau basement.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi, dari lantai tujuh itu sudah penuh tapi masih krek-krek gitu turunnya, begitu lantai tiga ke bawah itu melorot," kata dia.

Husein juga menyebutkan, kapasitas lift tersebut hanya mampu menampung 24 orang. Sedangkan, berdasarkan informasi yang dia terima, sekitar 35 orang berada di dalam lift tersebut.

"Saat ini 25 orang dirawat di rumah sakit dan 10 orang di puskesmas," ujarnya.

Informasi Husein sekaligus melengkapi jumlah korban yang telah disebutkan dari pihak kepolisian. Pihak kepolisian sebelumnya menyatakan, korban lift mencapai 25 orang.


Lebih lanjut, Husein menjelaskan, alarm yang menandakan lift kelebihan kapasitas sudah sempat berbunyi. Hanya saja, para pengunjung tetap memaksa menggunakan lift.

“Menurut saksi, alarm sudah berbunyi dan pintu tidak menutup. Memang penumpang memaksa untuk tetap bertahan. Seharusnya ketika berbunyi kan keluar, ini bertahan. Lift turun tanpa pintu tertutup rapat," ujarnya.

Selain itu, berdasarkan informasi dari manajemen pengelola gedung, lift disebutnya telah rutin dilakukan pemeriksaan. Terakhir, lift diperiksa pada Mei tahun lalu.

"Sudah diperiksa tahun lalu, memang seharusnya satu tahun sekali," ujarnya.

Atas kejadian itu, Husein mengatakan pihak pengelola gedung bertanggungjawab memberikan bantuan perawatan kepada para korban.

"Full dibiayai manajemen, nanti mereka yang akan komunikasi setelah pemeriksaan," katanya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER