Jadi Contoh Buruk, Video Bunuh diri di Medsos Harus Diblokir

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Mar 2017 08:00 WIB
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri menduga, pelaku mencontoh aksi serupa yang perna ditontonnya.
Video bunuh diri yang tersebar di medsos bisa jadi contoh buruh sehingga harus segera diblokir. (CNN Indonesia/Yohannie Linggasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Psikolog Forensik Reza Indragiri berharap video bunuh diri warga Jagakarasa, Jakarta Selatan, PI yang sudah tersebar di media sosial untuk segera diblokir. Ia khawatir video tersebut menjadi contoh buruk sehingga bisa terulang kasus serupa.

Reza menyebutnya sebagai bystandar effect atau fenomena psikologis yang mengacu pada kasus di mana tak ada upaya menolong pada korban.

"Dulu bystander effect terjadi di dunia nyata. Sekarang terjadi di dunia maya," kata Reza dalam keterangan tertulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kasus bunuh diri yang direkam secara langsung di akun media sosial Facebook itu merupakan contoh nyata kekuatan media sosial.
Reza menduga, korban merekam dan menyiarkan secara langsung aksi nekatnya itu mencontoh kejadian serupa yang ia tonton. Pelaku juga berusaha mencari perhatian khalayak ramai.

"Berkat medsos, kelakuan ini bisa sangat mudah menular (suicide contagion)," katanya.

Reza mengimbau agar video itu tidak terus tersebar. Menurtnya salah jika membagikan sesuatu hal yang berdampak buruk kepada orang lain.

"Tidak usah tonton aksi-aksi tersebut karena bisa mendorong copycat suicide, orang yang mengakhiri hidupnya bukan karena depresi kronis, tapi lebih karena kurang wawasan dan terinspirasi oleh aksi tersebut yang pernah ditonton sebelumnya," kata Reza.
Sebelumnya Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangarepan juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan video bunuh diri tersebut.

Menurutnya, kejadian dalam video tersebut tidak pantas untuk dipertontonkan. Selain melanggar nilai kemanusiaan, konten video itu menurutnya juga melanggar Pasal 28 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

PI diketahui tengah punya masalah dengan istrinya. Ia mengungkapkan kekecewaanya melalui rekaman video bunuh diri itu.

Dalam rekaman video tersebut, PI menggantung dirinya sendiri. Rekaman video tersebut kini telah dihapus oleh Facebook setelah 10 jam ada di akun PI.

Video itu ditonton lebih dari 100 ribu kali dan mendapat beragam reaksi.

Jenazah PI sendiri ditemukan sekitar empat jam setelah ia menghabisi nyawanya sendiri menggunakan seutas tali.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER