Polda Metro Tangkap Pelaku Paedofil Baru Candy's Group

CNN Indonesia
Jumat, 17 Mar 2017 19:21 WIB
Polisi menemukan 1.000 konten pornografi berupa video dan foto dari laptop yang digunakannya untuk menyebarkan konten ke anggota di luar negeri.
Anak-anak kian rawan terkait dengan kejahatan paedofil. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menangkap satu anggota baru penyebar konten pornografi anak di grup Facebook dan WhatsApp 'Official Candy's Grup'. Pelaku bernama Aldi Atwinda Jauhar alias AAJ (24), dibekuk di daerah Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (16/3). malam.

Selain menangkap Aldi, penyidik juga menemukan lima korban baru yang berusia 3-9 tahun, sehingga total korban mencapai 13 orang.

Kepala Hubungan Bidang Permasyarakatan Polda Metro Jaya Komisari Besar Argo Yuwono mengatakan Aldi dibekuk setelah penyidik melakukan olah digital forensik dari barang bukti telepon seluler yang disita beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tersangka ini telah kami lakukan digital forensik, kami menemukan konten di dalam laptop ini," kata Argo ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/3).

Menurut Argo, Aldi merupakan anggota dari empat tersangka yang dibekuk sebelumnya yakni empat pengurus Official Candy's Grup. Pemuda yang bekerja sebagai karyawan swasta itu bergabung dalam grup WhatsApp internasional.

Argo menuturkan dari tangan Aldi, penyidik menemukan 1.000 konten pornografi berupa video dan foto dari laptop yang digunakannya untuk menyebarkan konten ke anggota di luar negeri.

"Kalau sebelumnya tersangka Wawan alias WW ditemukan ada 500 konten, ini ada 1.000 konten dari berbagai negara. Indonesia juga ada. Dari 1.000 ini ada video dan gambar," kata Argo.

Argo mengatakan sejauh ini belum ada anak-anak yang diduga menjadi korban Aldi. Lima korban di atas merupakan korban tersangka sebelumnya. Korban ini rata-rata merupakan tetangga pelaku.
Menurut Argo, Aldi bergabung dengan grup 'Official Candy's Grup dari dunia maya. Ia dan keempat admin sama sekali tidak mengenal satu sama lain.

"Motifnya sama seperti admin. Bukan uang tetapi demi kepuasan seksual," kata Argo.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER