Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengklaim saat ini sejumlah negara yang mulai meniru kebijakannya dalam memberantas pencurian ikan.
Hal itu, kata dia, menunjukkan Satuan Tugas 115 yang bertugas untuk memberantas pencurian ikan telah menunjukan hasil yang cukup signifikan.
“Banyak yang meniru, tentu ini menunjukkan kalau kami sudah berhasil," kata Susi di kawasan Widya Chandra, Jakarta, kemarin.
Dia menuturkan negara-negara yang saat ini mulai membuat kebijakan pengusiran para pelaku pencuri ikan itu antara lain China, Thailand, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Kelimanya, lanjut Susi, akan membentuk badan keamanan laut serupa Satgas 115 milik Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini kata Susi, jumlah pencurian ikan di Indonesia secara signifikan terus mengalami peningkatan setelah Satgas 115 melakukan upaya pencegahan.
Hari Nelayan
Di sisi lain, Susi tak mengakui bahwa 6 April adalah Hari Nelayan. "Tidak ada itu, tidak ada hari nelayan hari ini," kata dia.
Susi mengatakan hari nelayan yang diakui pemerintah adalah setiap tanggal 21 Mei. Hal itu merupakan tanggal yang diajukan oleh kementerian tersebut.
Sementara itu, sejumlah nelayan yang tergabung dalam Aliansi Nelayan untuk Hari Nelayan 2017 kemarin mendatangi Gedung KKP di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Mereka menuntut agar pemerintah, khususnya KKP segera menepati janji untuk menjadikan nelayan sebagai aktor utama dalam perwujudan Poros Maritim dunia.