Demo Freeport Berbuntut Desakan Papua Hengkang dari Indonesia

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Apr 2017 05:00 WIB
Mereka tak puas dengan kebijakan dan perjanjian usaha antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia.
Ilustrasi pengunjuk rasa aksi di depan kantor PT Freeport Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua menuntut pembebasan Papua Barat dari Indonesia. Tuntutan itu mencuat lantaran mereka tak puas dengan kebijakan dan perjanjian usaha antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia.

Saat berorasi di depan Kantor PTFI, Jakarta, sejumlah massa aksi juga menyampaikan keinginannya agar pemerintah Indonesia menyetujui pembebasan Papua Barat dari Indonesia.

"Sebenarnya, kami sudah free, sudah bebas, kami sudah menjalankan kehidupan kami sendiri tanpa campur tangan pemerintah Indonesia, tapi sampai sekarang kebebasan kami tidak juga diakui pemerintah," kata anggota AMP Helena Kabogau saat ditemui di tengah aksi di Jakarta, Jumat (7/4).

Helena menilai, selama ini yang dilakukan pemerintah Indonesia dan PTFI hanya mencuri keuntungan dari kekayaan alam Papua Barat. Dia berpendapat, Papua Barat bisa makmur dan jauh dari kemiskinan jika Indonesia mau melepas Papua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka (Pemerintah Indonesia) akui kami sebagai bagian dari Indonesia hanya karena ada PT Freeport, mereka ini mencuri. Indonesia dan PT Freeport itu sama saja, sama-sama pencuri," kata Helena.

Lebih lanjut, Helena mengatakan masyarakat Papua Barat berkali-kali meminta pengakuan pembebasan kepada pemerintah Indonesia. Namun, desakan tersebut sama sekali tidak pernah digubris oleh pemerintah.
Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua menggelar aksi menuntut penutupan Freeport di Papua, Jumat (7/4). (Foto: istimewa)Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua juga menggelar aksi di Papua untuk menuntut penutupan Freeport, Jumat (7/4). (Foto: istimewa)
"Sudah, kami sudah minta berkali-kali, bersama pun, menjadi bagian Indonesia pun tidak ada bedanya, kami ini hidup sendirian di Papua," kata dia.

Selama aksi, AMP sempat mengibarkan bendera berlambang Bintang Kejora yang menjadi simbol pembebasan Papua Barat. Mereka juga menyanyikan lagu yang menunjukkan bahwa mereka bukan bagian dari merah putih, warna bendera Indonesia.

"Kami bukan merah putih, bukan bagian merah putih, kami hitam berbintang kejora," pekik massa aksi menyanyikan lagu itu.

Saat lagu tersebut dinyanyikan bersama, aparat kepolisian yang mengawasi jalannya aksi langsung melarang mereka membawa dan mengibarkan bendera Bintang Kejora. "Tidak boleh, ini dilarang," kata salah satu aparat kepolisian tersebut.

Sementara itu, mahasiswa yang membawa bendera tersebut berdalih jika yang mereka bawa hanya kertas karton yang digambar mirip lambang bendera Bintang Kejora.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER