Susi Pudjiastuti Akan Buru Pengusaha Jepang Jika Perbudak ABK

CNN Indonesia
Jumat, 14 Apr 2017 05:20 WIB
Menteri KKP Susi Pudjiastuti juga meminta agar ABK asal Indonesia di Jepang, yang jumlahnya sekitar 3000 orang, diberi kehidupan yang layak.
Menteri KKP Susi Pudjiastuti juga meminta agar ABK asal Indonesia di Jepang, yang jumlahnya sekitar 3000 orang, diberi kehidupan yang layak. (ANTARAFOTO/Izaac Mulyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak ingin anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang saat ini bekerja di Jepang mengalami perbudakan. Dia akan mengejar pengusaha yang tidak memberikan hak yang layak kepada ABK Indonesia.

"Saya akan kejar ke mana pun, kan banyak ABK kita bekerja di Jepang, katanya ada 3000-an lebih itu," kata Susi melalui siaran pers yang diterima oleh CNNIndonesia.com, Kamis (13/4).

Menteri asal Pangandaran ini bahkan meminta para pengusaha perikanan Jepang tidak melakukan perbudakan terhadap ABK yang berasal dari negara mana pun, bukan hanya dari Indonesia.

Lebih lanjut, Susi juga meminta agar ABK asal Indonesia yang bekerja di Jepang diberi kehidupan yang layak. Mulai dari gaji yang layak, kemudahan akses kesehatan, hingga sikap atau perlakuan yang diberikan pengusaha terhadap para ABK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua harus layak, sesuai standar," kata Susi.

Susi secara langsung meminta daftar nama ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal-kapal ikan Jepang kepada President Japan Tuna Fisheries Co-operative Association, Jun Yamashita saat keduanya melakukan pertemuan jamuan makan malam di Tokyo, Jepang, Selasa kemarin (11/4).

Menurutnya, pemerintah membutuhkan data tersebut untuk melindungi para ABK asal Indonesia dan memastikan hak mereka terpenuhi secara baik.

“Kalau kita sudah punya datanya, kita bisa pantau. Kita bisa pastikan ABK-ABK kita apakah mendapat perlakuan yang baik atau tidak, gajinya memadai atau tidak, dapat perlindungan asuransi atau tidak," kata Susi.

Sementara itu, Yamashita berjanji akan segera mengirimkan nama 1.200 ABK asal Indonesia dalam waktu dekat. Dia juga memastikan, segala sesuatu yang terjadi pada ABK di negaranya sepenuhnya menjadi tanggung jawab asosiasi.

“Kami akan pastikan para pemilik kapal memberikan perlindungan yang memadai. Kami percaya, kalau kami memperlakukan kru kami dengan baik dan mereka senang, mereka akan bekerja dengan baik sehingga produktivitas kerjanya pun semakin meningkat,” kata Yamashita dalam keterangan tertulis.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER