Jakarta, CNN Indonesia -- Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari yang diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu mengalami pencurian. Beberapa fasilitas hilang karena belum adanya petugas keamanan di area masjid.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang menghadiri tasyakuran masjid yang terletak di Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Senin (17/4) malam, mendapatkan laporan soal beberapa fasilitas masjid yang hilang seperti shower di kamar mandi.
"Tadi ada evaluasi soal keamanan Masjid. Sekarang ini belum ada tenaganya secara menetap," kata Djarot kepada awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar itu, kata Djarot, belum memiliki pengelola, terutama pengelola keamanan dan kebersihan. Rencananya pemerintah akan merekrut 40 petugas terdiri dari teknisi, petugas kebersihan dan keamanan.
"Diharapkan Mei sudah direkrut semua. Ini kan masih masa transisi. Yang dibutuhkan sekitar 40 orang. Ada pihak keamanan, teknisi, petugas kebersihan," kata Djarot.
Djarot mengatakan sementara ini pengamanan dan kebersihan masjid masih dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum, dari dua kelurahan di sekitar Masjid, Semanan dan Duri Kosambi.
Pada Sabtu (15/4) lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan Masjid KH Hasyim Asy'ari. Dalam sambutannya, Jokowi menyebutkan alasan penggunaan nama KH Hasyim Asy'ari pada masjid yang berlokasi di kawasan Jakarta Barat tersebut.
"KH Hasyim Asy'ari telah meletakkan pondasi agama yang ramah, agama yang moderat. Untuk itu kita perlu teladani jasa beliau dalam meletakan ke-Islam-an, ke-Indonesia-an, dan keagamaan yang sesuai prinsip Islam rahmatan lil 'alamin," kata Jokowi.
Masjid ini, kata Jokowi, merupakan komitmen pemerintah untuk mendukung hak beragama warga. Selain itu, masjid ini, disebut akan menjadi simbol keramahan dan pilar keberagaman di Jakarta.