Jakarta, CNN Indonesia -- Siraman air keras yang mengenai wajah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, ternyata tak hanya melukai mata, namun turut memberikan dampak pada rongga hidung.
Hal tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter ahli mata dan THT rumah sakit di Singapura, tempat Novel dirawat.
"Kami dapat informasi ternyata efek air keras, selain kena mata juga mengenai rongga hidung Novel," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febri mengatakan, setelah diketahui adanya efek di rongga hidung Novel, dokter langsung melakukan pemeriksaan mendalam dan pembersihan. Beruntung, air keras tersebut tak sampai mengenai saluran pernapasan Novel.
"(Sudah) dilakukan pemeriksaan mendalam di rongga hidung, dilakukan pembersihan. Kami bersyukur efeknya nggak sampai saluran pernafasan," tuturnya.
Sementara itu, kata Febri, untuk kondisi mata Novel sudah lebih baik sejak pertama kali diterbangkan ke Singapura pada pekan lalu.
Selaput mata bagian warna putih telah tumbuh dengan baik, sehingga tak perlu dilakukan operasi.
Sudah Bisa MelihatBahkan, menurut Febri, berdasarkan keterangan dokter, mata kanan Novel sudah bisa melihat huruf dan dengan baik, sedangan untuk mata kirinya masih kabur.
"Dari foto mata kemarin, dokter sampaikan Novel sudah bisa melihat huruf dan angka oleh mata kanan, mata kiri belum terlalu baik," kata Febri.
Diketahui, Novel diserang oleh orang tak dikenal pada 11 April lalu saat dirinya usai melaksanakan ibadah Salat Subuh di Masjid Al Ihsan.
Dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading sebelum akhirnya mendapatkan perawatan di Singapura.