Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Agus Hermanto berharap Polri bisa memberikan pengamanan khusus bagi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Insiden penyiraman air keras pada Novel Baswedan diminta jadi pelajaran bagaimana pentingnya pengamanan pada penyidik KPK.
Agus mengatakan, penyidik KPK seperti Novel rentan mendapat serangan karena mengungkap kasus-kasus besar. Novel saat ini adakah Ketua Satuan Tugas Penyelidikan Kasus Korupsi KTP Elektronik. Novel juga pernah menyidik kasus korupsi Simulator SIM di Korps Lalu Lintas Polri.
"Tugasnya (KPK) itu banyak risiko. Jadi harus diperkecil dan ke depan pihak keamanan bisa berikan kemanan yang lebih spesifik dan khusus," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/4).
Agus mengatakan, pengamanan pada seluruh pegawai KPK, terutama penyidik, harus dilakukan agar mereka mendapat rasa aman dan penanganan perkara korupsi berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu untuk perkara serangan pada Novel, Agus mendesak kepolisian menginvestigasinya untuk mengungkap motif di balik tindak kriminal tersebut.
Agus juga meminta masyarakat untuk turut serta mengawasi proses penyelidikannya. Ia berharap, Kepolisian bisa segera menangkap para pelaku agar seluruh isu yang berkaitan dengan penyiraman air keras tersebut tidak meluas.
Novel disiram dengan air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April lalu usai salat Subuh di Masjid Al Ihsan di lingkungan tempat tinggalnya. Ia kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Singapura karena cidera serius di mata kirinya.
Hampir dua pekan kasus ini berjalan namun siapa pelakunya masih misteri. Penyidik Polres Jakarta Utara sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengantongi barang bukti. Namun Polisi belum juga menetapkan tersangka dalam perkara ini.