Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat korban penggusuran RW 12, Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan meminta Ketua DPRD DKI Jakarta membantu sengketa penggusuran yang akan dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Warga Manggarai meminta agar pihak DPRD komisi A menunda rencana kunjungan kerja komisi tersebut ke luar kota.
"Kami minta tunda dulu, selesaikan dulu sengketa ini, kami mengadu kepada anda itu sebagai perwakilan masyarakat yang digaji oleh kami, pajak dari kami jangan ditinggal kunjungan dong," kata Sabda Rajab (47) salah satu warga RW 12, Manggarai ketika bertemu dengan perwakilan DPRD di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu (26/4).
Salah satu anggota Komisi A, DPRD DKI Jakarta Achmad Yani, hari ini mengunjungi kawasan Manggarai, tempat persengketaan penggusuran tanah yang ditempati warga dengan PT KAI. Kedatangan Achmad Yani tersebut untuk melihat penggusuran yang dilakukan oleh perusahaan kereta milik negara itu, terhadap pemukiman warga.
Saat bertemu dengan Achmad Yani, warga meminta secara langsung agar dilindungi hak-haknya terkait tempat tinggal mereka. Warga juga meminta agar DPRD segera melakukan tindakan tegas terkait sikap PT KAI yang terus menerus mangkir setiap kali diajak bermusyawarah menyangkut permasalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong Pak, kami ini minta agar dilindungi hak kami. Bapak kan wakil rakyat, masa tidak bisa peduli pada masyarakat yang sudah bayar bapak dari pajak kami," kata Sabda.
Achmad Yani menyatakan akan segera melakukan mediasi antara PT KAI dengan warga Manggarai. Dia akan segera melakukan pemanggilan kepada kedua belah pihak.
"Secepatnya akan kami fasilitasi. Nanti setelah melakukan kunjungan kerja, kami akan segera fasilitasi," kata Achmad Yani.
Menanggapi hal ini, warga sendiri menyatakan ketidakpuasaannya. Namun, warga menyebut tetap menerima keputusan Achmad Yani yang akan melalukan pemanggilan kepada dua belah pihak untuk melakukan mediasi.
"Iya, tiga hari lagi. Mungkin saja pas bapak kembali, rumah sudah rata dari tanah, tapi kita akan coba tunggu saja itikad baik KAI," kata Achmad.