Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jaya hanya mengizinkan massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) melakukan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada hari ini.
Kepala Bidang Hubungam Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihakbya akan menerjunkan ribuan personel untuk mengamankan salat Jumat massa GNPF MUI tersebut.
"Salat Jumat silakan saja. Itu wajib dilaksanakan. Pemberitahuan sudah kami terima berkaitan itu," kata Argo di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Jumat (28/4).
Argo pun melarang massa untuk turun ke jalan dan menuntut hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjaga independensi saat memutus kasus dugaan penodaan agama yang menyeret Basuki alias Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, keputusan pengadilan tidak boleh diintervensi oleh pihak mana pun. "Untuk turun ke jalan kami berharap tidak dilakukan. Namanya pengadilan tidak bisa diintervensi. Jadi tidak boleh," kata Argo.
Mengantisipasi Pedemo
Terpisah, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, ribuan personel kepolisian telah diturunkan untuk mengantisipasi membeludaknya massa aksi. Berkaca pada aksi anti-Ahok sebelumnya, massa yang dihadirkan mencapai ribuan orang.
"Kami antisipasi. Prediksi kami, massa yang datang bisa mencapai 1.000 sampai 1.500 orang," kata Suyudi di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta.
Demonstrasi yang dipimpin Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI itu mendesak majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis seberat-beratnya kepada Ahok. Gubernur DKI Jakarta itu akan divonis pada 9 Mei mendatang, atas kasus dugaan penodaan agama.
Lebih lanjut, Suyudi mengatakan, selama aksi akan ada penutupan jalan di kawasan Jalan Veteran dan Pecenongan, Jakarta Pusat. Sementara untuk kawasan Istana Negara saat ini pihaknya telah melakukan sterilisasi dan pengamanan.
"Kami antisipasi segala kemungkinan, Istana sudah sterilisasi, beberapa jalan juga kami tutup," katanya.
Hari ini, GNPF MUI berencana kembali turun ke jalan untuk menuntut hakim PN Jakarta Utara menjaga independensi saat memutus kasus dugaan penodaan agama yang menyeret Ahok.
GNPF MUI telah menyebar ajakan mengikuti aksi itu melalui media sosial. Sesuai rencana awal, mereka akan berunjuk rasa setelah beribadah salat Jumat di Masjid Istiqlal.