Mengais Rezeki dari Aksi Anti Ahok

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2017 12:34 WIB
Aksi Anti ahok yang rencananya digelar hari ini membawa berkah untuk pedagang kaos dan pernak-pernik bertema aksi Bela Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta
Aksi Anti ahok yang rencananya digelar hari ini membawa berkah untuk pedagang kaos dan pernak-pernik bertema aksi Bela Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta (CNN Indonesia/Hizki Darmayana)
Jakarta, CNN Indonesia -- "Kayaknya enggak ramai." Begitulah prediksi Mudzakir (40), pedagang kaos dan aksesoris bertema Aksi Bela Islam, saat ditemui di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (28/4).

Mudzakir adalah satu dari beberapa pedagang yang mencoba mengais rezeki di tengah-tengah rencana aksi Anti Ahok yang rencananya digelar hari ini yang menuntut agar terdakwa penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok dipenjara.

Pantauan CNNIndonesia.com hingga pukul 09.00 WIB, kawasan masjid Istiqlal masih terlihat sepi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum ada gelombang massa GNPF yang rencananya akan menjadikan Masjid Istiqlal sebagai titik kumpul pertemuan dan keberangkatan massa. Bahkan, lalu lintas di kawasan Masjid Istiqlal pun tampak lengang dan lancar. Beberapa aparat keamanan juga tampak berjaga di pos depan pintu gebang yang menuju Masjid.
Menurut seorang koordinator aksi, Novel Bamukmin, aksi akan digelar selepas salat Jumat di Masjid Istiqlal, dan nantinya massa GNPF nanti akan menuju PN Jakut untuk memberi dukungan moril kepada Majelis Hakim

Keramaian, menjadi tujuan Mudzakir. Semakin ramai, peluangnya untuk memperoleh uang semakin terbuka. Dia bukan sekali ini berjualan.

Sejak Aksi Bela Islam, 4 November 2016, 2 Desember 2016 dan 31 Maret 2017 dia selalu hadir menjajakan dagangan berupa kaos, peci, pin, gelang dan sapu tangan. Tentu saja semua itu bertema Aksi Bela Islam, contohnya kaos bertuliskan "Kami Alumni 212" yang dijajakannya.

Mudzakir mengatakan kaos yang dia jajakan biasanya peminatnya cukup banyak. Apalagi jika dijual saat ada aksi demo. "Banyak yang beli, mereka mau saja beli. Ya kami lumayan saja jualan," kata Mudzakir.
Satu kaos dibanderol Mudzakir seharga Rp80 ribu. Ukurannya semua All size. Dan hari ini, dia mengaku hanya membawa 100 kaos. "Bawanya dikit," kata dia.

Sedangkan, Pin dan aksesoris lainnya dia patok dengan harga berkisar Rp5.000 - Rp30.000.

Namun, Mudzakir enggan memeberkan omzet dari hasil berjualan kaos dan pernak-pernik Aksi Bela Islam. "Yang jelas lumayan, enggak nombok. Makanya bagus ini kalau ada aksi kami dagang terus," kata Mudzakir.

Sementara, Alfan (28), yang mengaku sebagai peserta Aksi Simpatik yang akan digelar hari ini tertarik dengan berbagai aksesoris alumni yang dijajakan para pedagang di halaman Masjid Istiqlal.

Alfan yang sedang memilih pin dan gelang bertemakan 'alumni' itu mengatakan pernak-pernik itu menjadi identitas bahwa dia pernah ikut aksi. "Saya ini pernah bela Islam, nanti tahu 'oh ikut 212 atau oh ikut 411, ya pokoknya begitulah," kata Alfan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER