Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Kapitra Ampera bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Hukum, Politik, dan Keamanan Wiranto, hari ini.
Kapitra bertemu dengan Wiranto sekitar satu jam, salah satunya menyampaikan aspirasi mengenai rencana aksi 11 Februari.
“Kami ingin damai, diperlakukan sama, harus ada harmonisasi dan kesejahteraan yang sama,” kata Kapitra di kantor Kemenkopolhukam, Kamis (9/2).
Kapitra mempertanyakan aparat hukum yang hendak melarang pelaksanaan aksi 112. Menurut dia, penyelenggara negara mesti berlandaskan konstitusi dan undang-undang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Selain tidak melanggar undang-undang, ya enggak bisa negara melarang apa pun. Karena masyarakat ini diatur oleh konstitusi,” kata dia.
Hingga kini Kapitra belum dapat memastikan aksi 112 dapat dilaksakanan pada Sabtu mendatang. Sebelumnya Polda Metro Jaya menyatakan tak akan mengeluarkan izin aksi 11 Februari. Acara yang berdekatan dengan masa tenang Pilkada ini dinilai dapat mengganggu kegiatan masyarakat.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut aksi 112 akan dialihkan menjadi kegiatan keagamaan di Masjid Istiqlal.
Larangan demo ini menurut Tito sudah dikoordinasikan Polri dengan KPU, Panwaslu termasuk menyiapkan pengamanan bersama Polda Metro Jaya dengan melibatkan TNI.
Kapitra menjelaskan aksi 112 bukanlah aksi demo karena para peserta tak berasal dari kalangan politikus atau partai politik. Aksi nanti, kata dia akan diisidengan kegiatan sholat bersama, gerak jalan dan berzikir.
"Kami tidak pernah mau demo, kami ini mau beribadah dan bersilaturahim, gerak jalan, bukan demo. Kalau demo itu kan kesannya melakukan protes atas sesuatu yang kami tidak puas, tidak diapresiasi," katanya.
Kapitra juga menyebut bahwa aksi 112 tidak terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Tentu para calon harus menahan diri juga, jangan sampai memanfaatkan situasi-situasi seperti itu untuk melakukan hal yang kurang baik, tercela," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (yul)