Polisi Adang Ribuan Buruh Unjuk Rasa ke Istana

CNN Indonesia
Senin, 01 Mei 2017 13:15 WIB
Aparat kepolisian mengadang ribuan buruh peserta aksi unjuk rasa Hari Buruh 2017 yang hendak menyampaikan aspirasinya di depan Istana Negara.
Ratusan buruh membawa spanduk berjalan menuju Patung Kuda tempat berkumpulnya peserta aksi Hari Buruh Internasional, Jakarta, Senin, 1 Mei 2017. Para buruh masih menyuarakan penghapusan sistem kerja kontrak, perbaikan jaminan sosial. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat kepolisian mengadang ribuan buruh peserta aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh 2017 untuk menyampaikan aspirasinya di depan kompleks Istana Negara. Salah satu poin yang menjadi tuntutan peserta adalah pemberian upah layak.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Senin (1/5) pukul 12.00 WIB, aparat kepolisian telah memasang pagar pembatas di Jalan Medan Merdeka Barat, sehingga peserta aksi tertahan di sekitar Kantor Kementerian Pariwisata dan Patung Arjuna Wiwaha.

Melalui pengeras suara, salah satu juru bicara Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), mempertanyakan tindakan aparat yang menghalangi peserta menyampaikan aspirasinya di depan kompleks Istana Negara. Pasalnya, dalam surat pemberitahuan yang telah disampaikan kepada kepolisian, KSPSI telah memberitahukan keinginan untuk menyampaikan aspirasi di depan istana negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sejumlah peserta mengancam akan mendobrak pagar jika aparat tak juga memberikan akses masuk.

Namun, Presiden KSPSI memutuskan untuk bernegosiasi dengan pihak kepolisian agar peserta bisa diberikan kesempatan untuk merapat ke istana negara. Sayangnya, hingga pukul 12.45 WIB, negosiasi tak juga mendapatkan hasil.

"Sebelum kita melawan, kita tetap tunjukkan demokrasi secara baik-baik. Dalam beberapa menit ke depan kita tunggu hasil megosiasi pimpinan KSPSI," tutur juru bicara KSPSI melalui pengeras suara.

Presiden Joko Widodo sendiri saat ini tengah melakukan kunjungan kenegaraaan ke Hong Kong.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER