Imparsial Minta Panglima TNI Diganti

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mei 2017 07:40 WIB
Imparsial meminta Presiden Joko Widodo mengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, karena hampir dua tahun menjabat, TNI tidak mengalami perkembangan.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Imparsial meminta Presiden Joko Widodo untuk mengganti Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Pergantian panglima itu harus dilakukan. Hal yang paling penting itu adalah untuk memanifestasi agenda maritim security yang memang jadi fokus utama pemerintah terutama Presiden," kata Direktur Imparsial, Al Araf di Gedung Imparsial, Jakarta Selatan, Selasa (2/5).

Kata Al Araf, selama hampir dua tahun kepemimpinan Gatot, TNI tidak mengalami perkembangan, terutama di bidang keamanan maritim. Bahkan Gatot justru fokus melakukan pembangunan di sektor pertahanan darat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini terbukti dengan dia yang justru membangun dua Komando Daerah Militer (Kodam) selama kepemimpinannya," kata Araf.
Al Araf juga mengatakan, pergantian rotasi ini sudah waktunya dilakukan, karena pada pertengahan tahun ini Gatot memasuki masa pensiun.

"Jadi tidak masalah," kata Araf.

Gatot menjabat sebagai panglima TNI sejak 8 Juli 2015, dan akan memasuki masa pensiun tahun 2018.

Kabar tentang rencana penggantian Gatot pernah berembus pada 2016. Namun, Presiden Joko Widodo membantah kabar penggantian Panglima. Ketika itu, beredar kabar di media sosial bahwa Presiden Jokowi telah menyiapkan nama pengganti Gatot, yakni mantan Sekretaris Militer (Sesmil) Marsekal Madya Hadi Tjahjanto.

"Saya sampaikan dan tegaskan bahwa tidak ada yang namanya penggantian Panglima TNI," kata Jokowi, November 2016.

Kabar pergantian Panglima TNI, kata Jokowi, hanya untuk memanas-manasi situasi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER