Jakarta, CNN Indonesia -- Belasan orang rela menginap demi menemani Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mendekam di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat sejak kemarin (10/5).
Mereka menunggui Ahok di bagian kiri depan gerbang Mako Brimob. Beralaskan tikar di sebuah trotoar, para simpatisan itu merebahkan diri bermalam demi Ahok.
"Kami ini dengan Ahok, senasib sepenanggungan. Ahok ke mana, kami ikutin. Enggak bakal Ahok kami tinggalin sendiri," kata Daniel Batubara, salah satu peserta aksi menginap di Mako Brimob, Kamis (11/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simpatisan Ahok itu bercerita semalam tadi dia dan relawan lainnya tidur dengan kondisi yang seadanya. Angin malam dan gangguan nyamuk pun tak jadi masalah.
"Apa adanya begini kami tidur di sini. Ya dibilang dingin namanya di jalanan, ya dingin. Nyamuk juga biasa namanya di luar. Perjuangan ya harus begitu," ujar Daniel.
Untuk tetap bertahan, asupan makanan di dapat dari sumbangan relawan dan juga warga sekitar. Daniel menyebut ada warga yang berbaik hati memberi satu baskom gorengan.
Sedangkan untuk mandi, kata Daniel, sebagian menumpang di rumah warga. Tapi Daniel memilih mandi di stasiun.
Demi beraksi untuk Ahok, Daniel meninggalkan istri dan dua orang anaknya yang tinggal di Depok I. Daniel menyebut keluarganya tak masalah ditinggalkan.
"Mereka tahu dan saya bilang saya minta izin ini perjuangan," ujarnya.
Daniel dan relawan lainnya bersikeras akan terus menemani dan mengikuti Ahok sampai ia dibebaskan. Siang hari ini, mereka berencana menggelar orasi di depan Mako Brimob.
Sebelumnya, kepolisian sudah memaksa pendukung Ahok meninggalkan Mako Brimob tadi malam. Sebagian besar mengikuti perintah itu, tapi Daniel dan kawan-kawan tetap bertahan.