Jakarta, CNN Indonesia -- Gedung Pengadilan Tinggi Jakarta dijaga ekstra ketat aparat kepolisian untuk mengantisipasi para pendukung Basuki Tjahaja Purnama yang akan berunjuk rasa terkait permohonan penangguhan penahanan.
Kepala bagian Ops Polres Metro Jakpus AKBP Asfuri menyampaikan, pihaknya menerima informasi massa unjuk rasa akan merapat ke lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, hingga pukul 11.00 WIB massa belum datang.
"Kami sudah
standby dari jam 07.00 WIB. Dan tadi kami mulai lakukan penutupan jalan jam 09.00 WIB," kata Asfuri di depan Gedung Pengadilan Tinggi Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).
Asfuri menyatakan sedikitnya 561 petugas gabungan yang terdiri atas Brimob, Sabara Polda Metro, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek berjaga sekitar di lokasi. Mereka akan menjaga massa pendukung Ahok yang jumlahnya diperkirakan mencapai 500 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawat berduri juga sudah dipasang di sepanjang pintu gerbang gedung untuk mengantisipasi upaya masuk secara paksa dari massa. Dua kendaraan Water Canon dan satu mobil Baracuda juga disiagakan untuk menekan massa jika melewati batas waktu unjuk rasa pukul 18.00 WIB.
"Mudah-mudahan jam 17.00 WIB sudah selesai lah," Kata dia.
Dalam pantauan
CNNIndonesia.com, lalu lintas di depan Pengadilan Tinggi Jakarta hingga saat ini ditutup sementara. Tampak beberapa kendaraan taktis dan sejumlah bus diparkir di lajur tersebut. Sementara itu, para pengguna kendaraan baik roda empat maupun roda dua, dan tiga diarahkan melewati jalur cepat.
Pada Selasa (9/5), Basuki divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama dan kini ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok Jawa Barat. Massa pendukungnya akan berdemonstrasi untuk meminta penangguhan penahanan.