Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebut pembangunan di atas pulau hasil reklamasi tidak bisa dilakukan begitu saja. Butuh pembahasan yang melibatkan pengembang yang selama ini terlibat di dalam prosesnya.
Hal ini di sampaikan Seafullah menanggapi rencana Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang ingin membangun pelabuhan dan fasilitas publik lainnya di pulau reklamasi.
"Mau bangun apapun harus dibicarakan ke pengembang dan juga ke Pemprov, mau bangun toko, mau bangun taman ya kan harus dibicarakan dulu," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/5).
Saefullah mengaku belum mendengar langsung perihal rencana Anies itu. Namun ia mengatakan, pembangunan apapun di lahan reklamasi harus disesuai dengan proporsi masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sekarang tunggu saja nanti kebijakan Gubernur baru mau bagaimana, yang jelas ada proporsinya masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan akan memanfaatkan pulau reklamasi yang telah jadi untuk dibangun pelabuhan. Pantai terbuka yang bisa jadi arena rekreasi cuma-cuma juga akan dibuat di pulau hasil pengurukan itu.
"Sudah saya sampaikan ketika debat bahwa kita ingin warga Jakarta punya pantai, kalau di situ ada, berarti (warga bisa) merasakan pantai yg terbuka untuk siapa saja. Itu salah satu contohnya," kata Anies.
Sejak mencalonkan diri jadi Gubernur, Anies bersama wakilnya, Sandiaga Uno, memang mengampanyekan penghentian reklamasi. Proyek tersebut telah berjalan. Saat ini sudah terbentuk pulau-pulau hasil pengurukan laut. Dari 17 pulau yang direncanakan, sudah terbentuk empat pulau yakni Pulau C, D G dan N.