Taruna Tewas, Polisi Akan Rombak Struktur Akpol

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 00:30 WIB
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh di Akpol menyusul indisen tewasnya Brigadir Dua Taruna Mohammad Adam.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh di Akpol menyusul indisen tewasnya Brigadir Dua Taruna Mohammad Adam. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh di Akademi Kepolisian menyusul insiden yang berujung tewasnya Brigadir Dua Taruna Mohammad Adam.

"Kita laksanakan revitalisasi secara menyeluruh, mulai dari struktur, kultur secara sistematis," kata Syafruddin dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Selasa (23/5).

Adam dilaporkan tewas pada Kamis (18/5) di kompleks Akpol Semarang. Taruna tingkat II tersebut diduga tewas dianiaya seniornya.

Hasil autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang menyebut Adam tewas karena luka lebam di paru-paru. Luka mematikan tersebut diduga didapat dari penganiayaan para senior.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam lawatannya ke Akpol kemarin, Syafruddin mengatakan, telah mengumpulkan gubernur hingga pelaksana teknis lapangan untuk menyampaikan beberapa keputusan.

Salah satunya adalah mencopot dan mengganti Komandan Kortasis (pengasuh).

"Selanjutnya seluruh yang bertanggungjawab itu akan kita ganti, akan kita copot semua, minggu ini selesai," ujarnya.

Struktur di Akpol, kata dia, juga akan dirombak. Syafruddin​ mengatakan nantinya sarana dan prasarana seperti CCTV juga akan ditambah, begitu pula unsur pengawasan akan lebih diperketat melalui pembentukan komandan peleton.

Hingga kini, Syafruddin menyebut 14 taruna yang terlibat penganiyaan masih dalam tahap investigasi di Polda Jawa Tengah.

Dia pun memastikan investigasi kasus ini akan dilakukan secara terbuka dan tanpa pandang bulu.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menambahkan, kasus ini menjadi momentum untuk menghilangkan budaya kekerasan di Akpol. Selain itu, pihaknya juga telah memerintahkan pengasuh di Akpol merupakan rekrutan terbaik.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER