Polisi dan TNI Bentuk Tim Khusus Tindak Geng Motor

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 14:19 WIB
Tim khusus ini terdiri dari personel Polri, TNI AD dan AL, serta polisi militer. Mereka disiagakan di wilayah Jakarta Selatan.
Ilustrasi tim khusus TNI-Polri untuk menindak geng motor. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan mengatakan pihaknya membentuk tim khusus untuk menindak tegas geng motor yang belakangan ini dinilai semakin meresahkan masyarakat.

Tim tersebut merupakan gabungan personel Polri, TNI AD dan AL, serta polisi militer. Mereka disiagakan di wilayah Jakarta Selatan.

"Kami akan lakukan penindakan yang tegas bagi geng motor yang melakukan tindakan yang melanggar hukum," kata Iwan di Jakarta, Rabu (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi tiga geng motor di wilayah Jakarta Selatan. Namun, dia tidak menyebutkan detail nama geng motor yang dimaksud.

"Kami sudah dapatkan semua datanya dari intelijen," ujarnya.

Iwan mengatakan, pihaknya masih mendalami video yang beredar di media sosial terkait aksi brutal yang diduga geng motor. Video berdurasi setengah menit itu memperlihatkan segerombolan anak muda menyerang pengendara di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Kami masih mau mengetahui apakah rekaman video itu benar atau tidak, karena itu mesti diteliti," kata Iwan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, masyarakat perlu waspada terkait maraknya perbincangan di media sosial mengenai video geng motor itu. Argo menyatakan, video itu belum bisa dibuktikan kebenarannya.

"Selalu waspada dan kami akan turunkan reserse untuk melakukan penyelidikan," kata Argo.

Korban Geng Motor

Di wilayah berbeda, anggota Brimob Satuan Pelopor Kelapa Dua, Depok, Brigadir Maryanus alias Ryan mengalami luka cukup serius akibat dikeroyok sejumlah pemuda di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Insiden terjadi pukul 01.30 WIB, Rabu (24/3).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana Marpaung menduga pelaku adalah geng motor. Dia menyebut, Ryan dikeroyok saat singgah di sebuah rumah makan usai menjemput istrinya.

"Saya belum dapat informasi jelas. Tapi mungkin itu geng motor lagi," kata Sapta kepada CNNIndonesia.com di Jakarta.

Sapta menjelaskan, saat hendak pulang ke rumah, Ryan dan istrinya mampir di sebuah warung makan di sekitar Masjid At-Tin, TMII. Tiba-tiba, kata Sapta sepuluh pemuda yang berambut cepak itu masuk dan menyerang pengunjung warung.

Ryan mengatakan, sebelum menyerang, mereka terlebih dahulu merusak sejumlah kendaraan yang tengah parkir. "Mereka membawa parang, balok besi, gir motor," kata Sapta.

Sapta mengatakan Ryan berusaha melindungi istrinya dari amukkan gerombolan itu. Dia sempat tanya alasan mereka, namun langsung diserang hingga ia mengalami luka robek di bibir dan kepala serta empat giginya patah.

"Ada sepuluh jahitan di bibir dan kepala bagian belakang ada jahitan," ucapnya.

Saat ini Ryan masih dirawat di sebuah rumah sakit di Kramat Jati, Jakarta Timur. Sapta mengatakan pihaknya tengah mengejar pelaku yang melarikan diri setelah menyerang Ryan dan warga itu. "Kami akan kejar pelaku," ujarnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER