BREAKING NEWS

Kesaksian Detik-Detik Jelang Bom di Kampung Melayu

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mei 2017 00:33 WIB
Belasan anggota polisi diduga sudah berkumpul di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, sebelum bom meledak.
Belasan anggota polisi diduga sudah berkumpul di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, sebelum bom meledak.(CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Belasan anggota polisi diduga sudah berkumpul di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, sebelum bom meledak pada Rabu (24/5) malam.

Aris, salah satu saksi yang bertugas di halte Transjakarta mengatakan sebelum kejadian sejumlah aparat kepolisian berkumpul di sekitar tempat kejadian perkara. Menurutnya, polisi berkumpul karena ingin mengamankan pawai yang digelar salah satu ormas keagamaan.

Saksi lainnya, Tampubolon, menambahkan fakta yang sama. Belasan anggota polisi diduga sudah ada di sekitar lokasi Terminal Kampung Melayu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polisi sudah ada sebelum ledakan. Ada banyak polisi," kata Tampubolon kepada CNNIndonesia.com di lokasi kejadian, Rabu (24/5).

Tampubolon mengaku tidak tahu persis apa maksud kehadiran polisi itu. Dia hanya mendengar cerita setelah bom kedua meledak.

"Enggak tahu mereka mau ngapain. Kami enggak pernah nanya," ucap pria yang berprofesi sebagai sopir Kopaja.

Seorang saksi lainnya mengatakan, polisi diduga ingin melakukan razia kepada sebuah ormas. Namun saksi tersebut enggan menyebutkan nama ormas yang dimaksudnya. "Dengar-dengar mau sweeping," ucapnya.

Sementara, Rosmala (41) saksi lainnya mengatakan, saat ledakan pertama dia mendengar suara yang cukup keras. Rosmala sendiri berada tak jauh dari lokasi ledakan.

"Ada ledakan. Getarannya sampai ke sini," kata Rosmala.

Namun karena tengah mengurus dagangannya, dia tak menghiraukan ledakan itu. Dia hanya mengira bunyi keras itu adalah ledakan ban mobil yang meletus.

"Saya melihat asap di atas jembatan layang. Kemudian kerikil kecil terlempar ke sini," ucapnya.

Dua ledakan tak membuat Rosmala takut. Dia mengaku melihat orang-orang sibuk. Dari cerita yang dia dengar, tentang sebuah kepala perempuan tergeletak di dekat gerobak dagang.

"Katanya ada kepala orang. Perempuan," ujarnya.

Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan, personel kepolisian yang menjadi korban bom di Kampung Melayu sedang bertugas mengamankan pawai di sekitar lokasi.

"Korban anggota (Polri) sedang mengamankan sekelompok masyarakat yang sedang berpawai di sekitar Kampung Melayu," kata Syafruddin di lokasi kejadian.

Dia menyebutkan, setidaknya dalam kejadian itu menimbulkan enam orang korban. Seorang di antaranya adalah masyarakat sipil yang diduga sebagai pelaku. Sementara lima orang lainnya yaitu anggota kepolisian.

Satu anggota polisi tewas dalam kejadian itu. Diketahui korban meninggal dunia bernama Bripda Taufan. Sementara empat lainnya menjadi korban luka-luka.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER