Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga anggota Polri yang menjadi korban meninggal dunia akibat serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, telah dibawa ke rumah duka dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Ketiga korban yang gugur saat bertugas itu adalah Ridho Setiawan, Taufan Tsunami dan Imam Gilang Adinata. Ketiganya meninggal dunia ketika mengawal pawai obor jelang Ramadan di sekitar Terminal Kampung Melayu, Rabu malam (25/5).
Selain itu, ledakan juga menewaskan dua orang pelaku. Sementara jumlah korban luka mencapai 10 orang, di antaranya lima orang anggota polisi dan lima warga sipil.
"Sudah, yang anggota Polri sudah dibawa ke rumah masing-masing," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat RS Polri Ajun Komisaris Besar Kris, kepada
detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pawai obor yang sedianya dikawal para anggota polisi ini dilaksanakan oleh Front Pembela Islam.
FPI malam tadi tengah melakukan pawai obor dengan berkeliling Jakarta yang dimulai dari Petamburan, Jakarta Barat. Pihak kepolisian pun melakukan pengamanan di lokasi yang akan dilewati oleh FPI.
Salah satu yang akan dilewati yakni Jalan Otto Iskandardinata hingga Terminal Kampung Melayu.
Sementara itu, dua anggota Polri korban luka-luka masih dirawat di rumah sakit tersebut. Keduanya sudah memasuki ruang perawatan.
"Korban luka dua orang, sekarang sudah ada di ruang perawatan," kata Kris.
Polisi menduga serangan dilakukan oleh jaringan kelompok teror ISIS. Kesimpulan itu diambil berdasarkan pola serangan yang mirip dengan kejadian-kejadian di lokasi lain, belakangan ini.
Kini, petugas masih menyelidiki rekaman CCTV yang didapat dari Dinas Perhubungan. Walau olah TKP sudah selesai, penyelidikan masih akan terus berlanjut.