Pemprov DKI Siapkan Lima Terminal Tambahan Saat Arus Mudik

CNN Indonesia
Minggu, 28 Mei 2017 16:14 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengaku akan menyiapkan lima terminal tambahan saat lebaran nanti.
Ilustrasi terminal (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengaku akan menyiapkan lima terminal tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) pada puncak arus mudik Lebaran 2017, Juni mendatang.

Hal ini dilakukan setelah melihat bahwa tren peningkatan penumpang bus AKAP pada arus mudik tahun ini bisa mencapai 10 hingga 15 persen.

"Dari analisa dan hasil rapat koordinasi dengan Kemenhub (Kementerian Perhubungan), ada tren peningkatan jumlah penumpang sekitar 10 sampai dengan 15 persen. Maka untuk antisipasi lonjakan penumpang, Dishub DKI juga mengoperasikan lima terminal tambahan di luar tiga terminal utama," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, pada Minggu (28/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun tiga terminal utama yang disiapkan untuk melayani penumpang pada arus mudik, mulai dari H-10 hingga H+14 lebaran adalah Terminal Kalideres, Terminal Pulogebang, dan Terminal Kampung Rambutan.

Sementara lima terminal tambahan meliputi Terminal Tanjung Priok, Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, Terminal Muara Angke, dan Terminal Pinang Ranti. Terminal tambahan ini juga akan dioperasikan sejak H-10 hingga H+15 lebaran.

Selain itu, Sigit menambahkan, pihaknya juga akan terus menertibkan sejumlah terminal bayangan yang biasanya bermunculan jelang arus musik sebagai langkah mengurangi kemacetan.

Terutama di beberapa lokasi yang cukup sering jadi titik terminal bayangan, seperti di sekitar bekas Terminal Bus Pulogadung. Atau di dekat pull kendaraan lebaran, seperti daerah Pangkalan Jati dan Kemayoran.

"Penertiban terminal bayangan ini sebenarnya sudah aktif kami lakukan sejak Januari 2017, dan sudah lebih dari 380 bus AKAP yang ditindak dengan sanksi berupa pemberhentian pengoperasian karena berhenti di terminal bayangan. Oleh karena itu, kami minta kepada pemilik PO (perusahaan otobus) untuk bisa mengikuti aturan dengan menaik-turunkan penumpang hanya di terminal. Karena selama arus mudik Dishub DKI pastikan akan menempatkan anggota untuk pengawasan harian di lokasi tersebut," terang Sigit.

Lebih lanjut Sigit menuturkan, armada bus yang diturunkan untuk melayani arus musik tahun ini akan dibagi jadi tiga kategori. Yakni, bus AKAP reguler, dan bus bantuan yang melibatkan PO bus dalam kota serta bus pariwisata. Dengan total rincian bus AKAP reguler sebanyak 3.111 unit, bus bantuan dalam kota sebanyak 295 unit dan bus pariwisata sebanyak 395 unit.

"Untuk menjamin keselamatan para pemudik, kami juga telah melakukan ramp check (pengecekan rutin) di tiap-tiap terminal keberangkatan sejak awal Mei lalu. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada PO untuk melakukan perbaikan terhadap kendaraan yang sebelumnya kami nyatakan tidak lulus uji kelayakan. Sehingga pada puncak arus musik kendaraannya bisa dioperasikan," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER