Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Jambi pada Senin (29/5) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besae Martinus Sitompul mengatakan tersangka berinisial M (29) dan W alias AM (29). Menurutnya, keduanya aktif dalam kelompok Jambi dan kerap mengikuti pelatihan pembuatan bom rakitan.
"Mereka merupakan anggota kelompok Jambi. Ikut dalam pelatihan pembuatan bom di kediaman W," kata Martinus dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (30/5).
Martinus menerangkan, M juga berperan dalam membantu proses pemberangkatan sejumlah orang dari Jambi dan Pekanbaru, Riau ke Filipina bagian selatan. Biasanya pemberangkatan ia lakukan melalui, Tolitoli, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martinus menyampaikan, M juga aktif mengikuti latihan menembak dengan senapan angin di perkebunan milik W di Batang Hari, Jambi.
Sedangkan W, ikut sekaligus berperan sebagai sosok yang menyediakan tempat pelatihan pembuatan bom.
"Sekarang M dan W sedang diinterogasi," katanya.