Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang polisi korban bom bunuh diri di Kampung Melayu, Brigadir Dua Yogi Aryo Yudistiro, dipindahkan dari Rumah Sakit Bhayangkara Said Sukanto, Jakarta Timur ke Singapore General Hospital, Singapura, hari ini.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan pemindahan dilakukan karena mata kiri Yogi harus mendapat perawatan medis yang lebih baik.
"Bripda Yogi dievakuasi ke Singapore General Hospital pada hari ini," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/5).
Dia menjelaskan, pemindahan Yogi berdasarkan rekomendasi dari tim dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Said Sukanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kerusakan yang terjadi di mata sebelah kiri Yogi dikhawatirkan akan merusak saraf dan merusak mata sebelah kanan.
"Kami mohon doa, semoga sejawat kami bisa dapat kesembuhan," ucap dia.
Selain Bripda Yogi, delapan anggota Polri lain ikut menjadi korban aksi bom bunuh diri yang dilakukan Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri di Kampung Melayu, Rabu (24/5).
Tiga orang polisi, yakni Brigadir Dua Topan, Brigadir Dua Ridho Setiawan, Brigadir Dua Imam Gilang Adinata, meninggal dalam insiden itu.
Sedangkan Brigadir Dua Feri, Brigadir Dua M Fuji, Brigadir Dua M Al Agung, Brigadir Dua Sukron, serta Brigadir Dua Pandu Dwi, dan Brigadir Dua Muhammad Fauzi Saputra mengalami luka-luka.