Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) disebut hendak membangun basis baru di Asia Tenggara. Lokasi basis kegiatan ISIS di Asia Tenggara rencananya didirikan di kawasan Pulau Mindanao, Perairan Sulu, Filipina.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berkata, pembangunan basis ISIS di Asia Tenggara dilakukan setelah dibombardirnya wilayah utama operasi mereka di Timur Tengah. Sejak saat itu ISIS disebut menggunakan konsep penyebaran, atau divergen, untuk mendirikan basis baru di berbagai wilayah.
"Tatkala basisnya dihancurkan oleh satu kekuatan koalisi mereka kemudian menggunakan pola divergensi, menyebarkan para teroris yang sudah terlatih ke negara asal mereka dan berencana membangun basis baru, termasuk di Asia tenggara mereka berencana di Filipina," kata Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (26/5).
Indonesia disebut telah mengajak negara-negara ASEAN dan Australia untuk mengantisipasi berdirinya basis ISIS di Asia Tenggara. Wiranto mengklaim, kesepakatan untuk bersama melawan ISIS telah dimiliki Indonesia dengan Australia dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlawanan terhadap terorisme dalam skala global juga disebut telah dibicarakan saat Presiden Joko Widodo dan Wiranto melawat ke KTT Islam-AS di Arab Saudi, dan Rusia.
"Di dua negara itu, isu yang dibincangkan adalah bagaimana negara-negara di dunia melawan terorisme. Mereka sepakat bahwa aksi terorisme tidak mengenal batas negara, untuk melawannya pun harus dilakukan kerjasama sangat serius diantara semua negara karena semua akan terkena dampak aksi terorisme itu," tuturnya.
Dalam waktu tujuh hari terakhir serangan teror terjadi bertubi-tubi menimpa Thailand, Inggris, Filipina dan terakhir Indonesia.
Sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 59 lainnya terluka ketika warga Inggris keturunan Libya berusia 22 tahun bernama Salman Abedi, melakukan serangan bunuh diri di Manchester Arena.
Beberapa jam sebelumnya, sebuah bom meledak di Rumah Sakit Phramongkutklao, Thailand, sehingga melukai 24 orang.
Sehari kemudian pada Selasa, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan keadaan darurat di Pulau Mindanao setelah 100 petempur muslim menduduki sebuah kota menyusul pertempuran sengit dengan pasukan pemerintah.
Kemudian, Rabu lalu dua tersangka pelaku bom bunuh diri melancarkan serangan teror di Kampung Melayu, Jakarta.