Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat datang ke Balai Kota menggunakan taksi, Jumat (2/6) pagi ini. Sudah jadi kewajiban pegawai dan pejabat di lingkungan DKI Jakarta untuk naik kendaraan umum setiap hari Jumat pertama.
Ini sesuai dengan kebijakan yang tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang Penggunaan Kendaraan Umum Bagi Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Menurut pantauan CNNIndonesia.com, Djarot tiba di Balai Kota sekitar pukul 08:30 WIB. Ia berangkat menggunakan taksi dari rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Jakarta Pusat.
Djarot mengaku, awalnya ia mau naik sepeda motor ke kantornya. Namun karena alasan keamanan, ajudan melarangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi mau naik motor sebetulnya. Tapi enggak boleh sama ajudan, bahaya katanya. Jadi naik taksi saja," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/6).
Djarot menuturkan, sepanjang perjalanan ia banyak ngobrol dengan sopir taksi. Si sopir yang ternyata perempuan berjilbab menurut Djarot terlihat grogi begitu tahu penumpangnya adalah seorang pejabat.
"Drivernya perempuan, luar biasa. Dia sudah empat tahun jadi sopir taksi. Dia ternyata agak grogi juga,” kata Djarot.
Wajar si sopir grogi, ia tak cuma mengenal Djarot sebagai pejabat di Jakarta. Pada pilkada lalu, sopir tersebut ternyata adalah salah satu orang yang memilihnya.
“Waktu berhenti dia bilang, 'Saya milih bapak'," kata Djarot.