Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama meninggalkan Rumah Tahanan Cipinang secara tertib. Massa itu berada di depan rutan tersebut sejak Selasa (9/5) siang tadi.
"Kalau kalian cinta Pak Ahok, kalau kalian cinta Indonesia, sebagai warga negara yang baik, saya minta kalian pulang ke rumah," kata Djarot melalui pengeras suara di atas truk komando.
Djarot mendatangi pendukung Basuki alias Ahok itu sekitar pukul 21.25 WIB. Ia mengenakan kemeja kotak-kotak merah, pakaian yang selama ini menjadi identitasnya dan Ahok.
Djarot berkal-kali meminta massa lekas membubarkan diri. Pernyataan itu diutarakannya menyusul rencana kelompok pendukung Ahok tetap berada di depan Rutan Cipinang hingga besok pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kalian tidak mau pulang secara tertib, berarti kalian tidak cinta Pak Ahok. Kalau kalian cinta Jakarta, kalau kalian cinta sama Indonesia, kalian setelah ini pulang," tutur Djarot.
Lebih dari itu, Djarot meminta pendukung Ahok menghormati vonis yang dijatuhkan kepada Ahok. Menurutnya, massa itu harus meniru sikap Ahok yang menghormati hukum, salah satunya tidak pernah terlambat hadir di persidangan.
"Kalau kalian anarkis, kalau kalian mengganggu orang, kalian akan berhadapan dengan saya. Tidak boleh. Tidak boleh," kata Djarot.
Djarot menuturkan, upaya membebaskan Ahok dari pemidanaan harus disalurkan melalui prosedur hukum. Djarot berkata, ia pun menempuh cara itu dengan meneken surat penangguhan penahanan Ahok.
Surat yang berisi permintaan menjadikan Ahok sebagai tahanan kota itu, kata Djarot, sudah dikirimnya ke Pengadilan Tinggi Jakarta. "Kita semua berjuang agar Pak Ahok bisa dikeluarkan dari Cipinang," tuturnya.