Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan pegawai PT Transportasi Jakarta memberi tenggat dua hari kepada pihak manajemen untuk memenuhi tuntutan pegawai, yakni kenaikan gaji dan pengangkatan menjadi karyawan tetap.
Kepala Staf Operasional PT TransJakarta, Budi Marcello, selaku pemimpin aksi mengatakan pihak manajemen perusahaan telah menampung aspirasi para karyawan pedemo saat kedua belah pihak melakukan mediasi.
"Kami beri waktu sampai Rabu (14/6), jam 10 pagi. Kalau tidak disetujui, kami demonstrasi lagi, mogok lagi," kata Budi di Gedung PT TransJakarta, Cawang, Jakarta, Senin (12/6).
Budi mengatakan, karyawan berdemo menuntut manajemen maupun pimpinan direksi PT TransJakarta agar segera mengesahkan status karyawan sejumlah pegawai. PT TransJakarta dituntut segera meningkatkan status kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) periode 1 Juli 2016 hingga 30 Juni 2017 dan menerbitkan SK karyawan tetap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Status yang PKWT tidak jelas, harusnya dihapus jadikan karyawan tetap," kata Budi.
Budi lantas mengajak karyawan yang berdemo agar tetap bekerja profesional dan melakukan kewajibannya melayani masyarakat.
Pantauan CNNIndonesia.com demo yang berlangsung sejak tadi siang berjalan cukup tertib. Namun petugas keamanan gedung PT TransJakarta sempat melarang pihak media untuk masuk ke areal gedung dan meliput aksi demonstrasi.
Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku belum mengetahui aksi demo yang dilakukan oleh karyawan PT TransJakarta. Djarot mengatakan pihaknya akan meminta penjelasan Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono terlebih dahulu.
"Enggak ngerti, aku belum tahu kasusnya. Aku harus panggil dulu direktur Transjakarta ya, baru kami bisa berikan jawaban," kata Djarot.
Pihak Manjamen maupun staf direksi PT TransJakarta telah dimintai konfirmasi oleh CNNIndonesia.com, namun hingga saat ini perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu belum memberi keterangan.