Jakarta, CNN Indonesia -- Terminal Kalideres Antarkota mengerahkan 27 kamera pengawas atau CCTV untuk memantau aktivitas selama masa mudik lebaran 2017. Kepada Terminal Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan hal itu sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada pemudik yang akan berangkat ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri.
"Kami gunakan 27 CCTV untuk memantau pergerakan di terminal," kata kepada
CNNIndonesia.com di kantornya kemarin.
Jumlah 27 CCTV tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya berjumlah 8 CCTV. Revi mengatakan, penggunaan CCTV agar pihaknya tidak ketinggalan sedetik pun perkembangan aktivitas mudik sepertijumlah pemudik dan ketepatan jadwal keberangkatan bus.
Selain itu, Revi menuturkan CCTV juga akan dimanfaatkan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di Terminal Kalideres sehingga dapat diatasi sedini mungkin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya CCTV, pihak Terminal Kalideres mendirikan empat posko mudik, yakni posko keamanan, kesehatan, dan pengecekan kendaraan.
Posko keamanan berguna untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminal dan menjaga ketertiban. Pengelola terminal akan mendapat bantuan personel dari beberapa instansi untuk mendayagunakan posko tersebut.
"Dari kepolisian, Koramil, pramuka, pemadam kebakaran. Satpol PP juga nanti Insya Allah dari kecamatan," tutur Revi.
Posko kesehatan dibagi menjadi dua, yakni posko kesehatan untuk sopir bus dan posko kesehatan umum. Untuk sopir bus, posko kesehatan digunakan sebagai tempat melakukan tes urine. Sopir diwajibkan melakukan tes urine sebelum mengendarai bus ke daerah tujuan pemudik.
Sedangkan posko kesehatan umum diperuntukkan kepada semua kalangan dan posko pengecekan kondisi kelayakan bus khusus untuk memeriksa kondisi bus sebelum berangkat.
Ada beberapa fasilitas lain yang disediakan Revi untuk menunjang aktivitas mudik lebaran. Khusus tahun ini, Terminal Kalideres menyiapkan ruang tunggu penumpang yang lebih luas dan nyaman serta mesin ATM Bank DKI.
"Kami juga sediakan dispenser air agar ibu-ibu yang mau bikin susu buat anaknya jadi lebih gampang," ujarnya.
Revi memprediksi jumlah bus yang akan berangkat dari Terminal Kalideres tiga kali lebih banyak dibanding hari biasa atau tidak pada masa mudik.
Menurutnya, pada hari biasa jumlah bus yang beroperasi sebanyak 140 bus. Maka bus yang akan mengantar pemudik dari Terminal Kalideres pada tahun ini diperkirakan mencapai 420 bus. Namun, dari segi jumlah pemudik, Revi memprediksi akan ada penurunan.
Pada tahun lalu jumlah pemudik dari Terminal Kalideres mencapai sekitar 28 ribu orang. Tahun ini Revi meyakini akan berkurang.
Penurunan itu, menurutnya, karena banyak masyarakat beralih ke moda transportasi lain.
"Pemudik ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur makin banyak yang naik kereta dan mobil pribadi. Tetapi turunnya tidak terlalu jauh," kata Revi.