Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono meyakini pelempar bom molotov di rumahnya bukan dari kalangan karyawan yang melakukan aksi demo, Senin (12/6).
"Saya tidak tahu (apakah berkaitan dengan demo), saya tidak bisa duga. Tapi kok saya yakin ini bukan karyawan. Saya yakin bukan," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/6).
Rumah Budi di Kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, dilempar bom molotov, semalam (13/6). Pelakunya hingga kini belum diketahui.
Pelemparan bom molotov terjadi satu hari setelah ratusan karyawan PT TransJakarta berdemonstrasi di depan kantor pusat TransJakarta di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Mereka menuntut kenaikan upah serta pengangkatan menjadi karyawan tetap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budi, tuntutan dari karyawannya itu tidak mungkin berujun pada aksi penyerangan. Menurutnya persoalan internal di tubuh TransJakarta sudah dibicarakan secara mediasi.
"Bagaimana pun hubungan atasan dengan bawahan, perusahaan dengan karyawan, itu penting ya. Tapi enggak mungkin sampai kayak begini, harusnya ya," ujar Budi.
Kediaman Budi pasca kejadian tersebut dijaga oleh kepolisian demi kemanan. Ia juga telah menyerahkan kasus ini untuk ditindaklanjuti oleh polisi.