Jakarta, CNN Indonesia -- Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat menetapkan 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah pada Sabtu, 24 Juni 2017.
"Kami memulai satu Ramadhan pada 25 Mei 2017 sehingga usai tiga puluh hari melaksanakan puasa langsung diikuti salat Id keesokannya," kata Pimpinan Naqsabandiyah Sumbar Syafri Malin Mudo, di Padang, seperti dikutip dari
Antara.
Syafri mengatakan, sistem penetapan Idul Fitri tetap sama setiap tahunnya. Ketetapan ini, kata dia, berdasarkan perhitungan atau hisab dengan menghitung malam.
"Bila dihitung sejak awal Hijriah hingga saat ini tepat setelah ramadan langsung Idul Fitri," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamaah tarekat Naqsabandiyah akan memusatkan pelaksanaan salat Idul Fitri mendatang di Musala Baitul Makmur, Pasar Baru Kecamatan Pauh Padang, pukul 08.00 WIB.
Ratusan jamaah yang berasal dari Kota Padang, Solok, Payakumbuh dan daerah luar provinsi akan ikut melaksanakan salat Idu Fitri.
Sebelum salat Idul Fitri, kata Syafri, Naqsabandiyah akan membagikan zakat fitrah kepada masyarakat yang berhak menerima.
 Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra) |
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Padang Japeri Jarap berharap masyarakat menghargai perbedaan Naqsabandiyah dalam menentukan hari raya Idul Fitri.
Dia mengajak masyarakat untuk menghormati Naqsabandiyah melaksanakan ibadah lebih dulu