Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan pembatasan sepeda motor di jalur ganjil genap. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembatasan itu bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan penggunaan kendaraan pribadi.
"Begini, mobil sudah kan, tinggal sepeda motor. Sepeda motor ini kan luar biasa ya banyaknya dan juga menimbulkan kemacetan," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/6)
Namun rencana tersebut, tambah Djarot masih akan dikaji terlebih dahulu dengan Dinas Perhubungan, Polda Metro Jaya, dan sejumlah pihak lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, kemacetan saat ini diperparah karena banyaknya pembangunan infrastruktur, seperti flyover dan underpass. Oleh karena itu, rencana perluasan pembatasan sepeda motor di jalur ganjil genap bisa menjadi solusi jangka pendek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kira-kira ini dalam jangka waktu pendek itu apa yang bisa kami lakukan, muncul lah ide untuk pembatasan kendaraan bermotor roda dua diperluas sampai pelaksanaan ganjil genap," kata Andri, kemarin.
Lebih lanjut, Andri mengatakan jika rencana itu direalisasikan, Pemprov DKI Jakarta tentu harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum melakukan uji coba. Termasuk menyiapkan rambu lalu lintas serta marka jalannya.
Saat ini, penerapan ganjil genap diberlakukan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, Sudirman, Sisingamangaraja, dan sebagian Jalan Gatot Subroto (simpang Kuningan sampai Gerbang Pemuda).
Sedangkan, pembatasan sepeda motor yang sudah diberlakukan yaitu di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.