Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap orang yang memiliki mobil sudah seharusnya memiliki asuransi mobil. Hal ini guna mengalihkan risiko kemungkinan terjadinya hal yang tidak terduga atau yang tidak diinginkan pada mobil Anda. Selain itu, asuransi mobil membuat Anda semakin nyaman berkendara.
Bagi Anda yang tinggal di wilayah rawan banjir, tidak menutup kemungkinan mobil mengalami kerusakan akibat banjir. Maka Anda sebagai pemilik asuransi mobil bisa mengajukan klaim kepada pihak asuransi.
Namun tahukah Anda bahwa tidak semua klaim yang diajukan nasabah asuransi mobil akan diloloskan oleh pihak asuransi? Untuk menghindari hal tersebut, hindari hal-hal ini sebelum melakukan pengajuan asuransi kendaraan secara online di
portal asuransi Cermati:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pastikan polis asuransi menjamin kerusakan akibat banjir
Anda harus mengecek polis asuransi mobil, apakah polis asuransi tersebut memiliki jaminan untuk melindungi kerusakan akibat banjir atau tidak. Ada beberapa polis asuransi mobil yang dapat memiliki jaminan banjir ketika Anda meminta terlebih dahulu untuk dilakukan perluasan apa yang dilindungi asuransi mobil.
Beberapa
produk asuransi mobil yang populer dan memiliki perluasan banjir adalah asuransi Garda Oto dari
Astra atau asuransi kendaraan
ACA.
Meminta rekomendasi bengkel perbaikan terdekat
Setelah mengecek polis asuransi yang Anda miliki, selanjutnya segera memberitahu perusahaan penerbit asuransi mobil tentang kerusakan yang mengenai mobil akibat banjir. Dengan laporan tersebut, pihak asuransi tentu akan segera melakukan survei tentang kondisi mobil.
Lalu memberikan rekomendasi bengkel yang paling dekat untuk melakukan perbaikan kerusakan mobil yang diakibatkan banjir.
Pastikan Anda tidak sengaja menerjang banjir
Sering kali Anda terburu-buru pergi ke suatu tempat karena ada urusan mendesak. Di tengah perjalanan, bisa saja wilayah tersebut tiba-tiba diterjang banjir. Mungkin keinginan untuk segera sampai ke tempat tujuan membuat Anda stres sehingga Anda sengaja menerjang banjir.
Sebisa mungkin Anda harus menghindari banjir karena mesin mobil dapat mengalami kerusakan yang lebih parah. Beberapa pihak asuransi mobil juga menolak menanggung ganti rugi kerusakan akibat perbuatan yang dengan sengaja menerjang banjir.
Faktanya ada ketentuan yang menyebutkan bahwa pihak asuransi memang tidak menanggung segala kerugian atau kerusakan jika pengemudi melakukan tindakan yang dengan sengaja menyebabkan mobil mengalami kerusakan.
Jangan menyalakan mesin kendaraan yang terendam banjir
Bila banjir datang hingga menggenangi mobil, jangan pernah untuk mencoba menyalakan mesin kendaraan. Sebab mesin mobil bisa rusak karena air dapat masuk ke dalam ruang pembakaran yang ada. Hal ini sering disebut dengan istilah
water hammer.
Jika Anda dengan sengaja tetap menyalakan mesin mobil yang sedang terendam mobil hingga terjadi kerusakan, maka pihak asuransi akan menolak klaim yang diajukan.
Ada zat kimia yang menyebabkan kerusakan mobil
Sudah seharusnya, pihak asuransi mobil akan melakukan penjaminan dan menanggung kerugian serta beragam risiko yang memang dijamin oleh polis asuransi. Namun pihak asuransi juga bisa menolak klaim yang diajukan nasabah terkait dengan kerusakan mobil yang dialami.
Salah satu penyebab kerusakan adalah akibat adanya zat kimia yang masuk mengontaminasi bagian dalam mobil sehingga mobil mengalami kerusakan pada saat terendam banjir.
Hal-hal tersebut merupakan ragam penyebab pihak asuransi menolak klaim yang diajukan nasabahnya terkait kendaraan yang rusak akibat terendam banjir. Tentu kasusnya menjadi lain jika nasabah yang mengajukan klaim asuransi bisa mengajukan bukti bahwa kerusakan yang terjadi pada mesin tidak dikarenakan banjir.
Mobil masih dapat dijalankan dan kerusakan yang dialami hanyalah masalah minor di bagian interior mobil. Pihak asuransi pasti akan langsung menyarankan nasabah untuk membawa mobil yang bermasalah ke salon yang paling dekat.