Menkumham Tak Mau Ambil Risiko Tempatkan Ahok di LP Cipinang

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jun 2017 17:36 WIB
Yasonna Laoly mengatakan, kehadiran Ahok di lapas Cipinang berpotensi menimbulkan keributan karena saat ini masih ada penghuni lapas yang kontra terhadap Ahok.
Menkumham Yasonna Laoly mengatakan, kehadiran Ahok di lapas Cipinang berpotensi menimbulkan keributan karena saat ini masih ada penghuni lapas yang kontra terhadap Ahok. (Courtesy of Nicholas Sean Purnama via Facebook/@nspurnamaofficial)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyatakan, jajarannya dan aparat tak mau mengambil risiko memindahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Sejak resmi menjadi terpidana, Ahok hingga kini masih menghuni Rumah Tahanan Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Yasonna mengatakan, kehadiran Ahok di lapas Cipinang berpotensi menimbulkan keributan karena penghuni lapas saat ini masih terbagi dua bagian yakni pendukung dan bukan pendukung Ahok.

"Belum lagi nanti kalau ada demo atau apa. Itu akan menyulitkan kami. Kami tidak mau ambil risiko dan mempersulit kami," ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (22/3).
Yasonna mengatakan, perkara yang menjebloskan Ahok telah memancing emosi banyak orang. Meski telah menjadi terpidana, ancaman masih terus diberikan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelebihan kapasitas tahanan dan banyaknya teroris yang di tahan di sana menjadi faktor lain yang mendukung keputusan Ahok tak jadi dipindah ke LP Cipinang. Keputusan ini dikoordinasikan langsung dengan Polri.
"Saya dikirim surat sama Kakanwil. Jadi untuk mencegah yang tak diharapkan, kami mau tetap di Mako," ucap Politikus PDI Perjuangan ini.

Yasonna menyatakan, pemindahan Ahok dari Mako Brimob memerlukan evaluasi lebih lanjut. Belum ada waktu pasti mengenai hal ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER