Djarot: Siapa yang Bisa Jamin Keamanan Ahok?

CNN Indonesia
Rabu, 21 Jun 2017 20:59 WIB
Kepolisian akan berkoordinasi malam ini dengan Kejaksaan Agung terkait pemindahan Ahok. Polisi belum mengetahui rutan baru yang akan tempati Ahok.
Ahok rencananya akan dipindahkan dari penjara Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, ke salah satu rutan di Jakarta, esok (22/6). (CNN Indonesia/Pool/Irwan Rismawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubenur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meragukan keamanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang. Menurut Djarot situasi di Lapas tersebut sangat rawan karena kapasitasnya berlebihan.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tetap berada di Rumah Tahanan Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"LP Cipinang posisinya sudah over kapasitas, luar biasa. Siapa yang bisa jamin keamananan Pak Ahok? Karena saya tahu di dalamnya seperti apa," kata Djarot di Jakarta Selatan, Rabu (21/6)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun begitu, Djarot akan menyerahkan semua keputusan itu pada pihak kejaksaan. Karena dirinya belum mengetahui perihal keputusan pemindahan Ahok tersebut.

"Tapi terserah bagaimanan proses hukumnya sajalah," ucapnya.

Ratusan Personel 

Terpisah, Polda Metro Jaya menyiapkan 200 personel untuk mengawal eksekusi terpidana kasus penodaan agama Ahok. Keputusan eksekusi berupa penahanan Ahok rencananya keluar Kamis (22/6) esok.

Dalam eksekusi itu Ahok akan dipindahkan dari rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, ke rumah tahan di Jakarta, Alternatifnya adalah Rutan Salemba dan Lapas Cipinang.

"Kurang lebih 200 personel. Biasa saja, enggak masalah eksekusi seperti yang lain," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/6).
Iriawan mengatakan pihaknya akan berkoordinasi malam ini juga dengan Kejaksaan Agung terkait rencana pemindahan tahanan Ahok dari Rutan Mako Brimob.

Namun demikian, ia mengaku belum mendapat informasi apakah Ahok akan dipindahkan ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur atau Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

"Kalau namanya kami belum tahu, yang jelas kita tunggu dari pihak terkait," ujar Iriawan.

Untuk mengantisipasi pendukung yang ikut mengantar Ahok, Iriawan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan intelijen. Dia memprediksi pendukung setia Ahok tak akan turun ke jalan dalam proses pemindahan ini.

"Kan sudah selesai, divonis sudah, tinggal eksekusi saja. Hal biasa," kata Iriawan.

Ahok sampai saat ini masih mendekam di penjara Mako Brimob. Sebelum di Mako Brimob, Ahok sebenarnya sempat mendekam di Lapas Cipinang.

Bekas Gubernur DKI Jakarta itu dipenjara terhitung sejak 9 Mei lalu atau setelah dirinya divonis bersalah oleh Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam kasus penodaan agama.

Hakim menyatakan Ahok dihukum dua tahun penjara karena terbukti melanggar Pasal 156 KUHP tentang penodaan agama.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER