Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengungkapkan, pihaknya bakal menerjunkan personel bermotor ke dalam jalan tol di Jakarta menuju luar Jakarta jika terjadi kemacetan saat masa mudik tahun ini. Jumlah personel yang diturunkan tergantung seberapa parah kemacetan terjadi.
Halim bahkan berencana mengirim hingga 20 personel dengan 10 motor sekaligus ke titik utama kemacetan jika memang diperlukan.
"Jadi kalau ada kemacetan di jalan tol, 20 orang akan datang ke sana mengurai kemacetan. 20 orang 10 motor," kata Halim kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (22/6).
Hal itu, menurut Halim, perlu dilakukan agar kemacetan dapat segera diatasi dan lalu lintas kembali lancar. Apalagi, volume kendaraan di jalan tol menuju luar Jakarta meningkat tajam pada masa mudik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi kelancaran pelaksanaan mengurai kemacetan tersebut, Halim mengaku telah mendirikan sejumlah posko yang diisi oleh para personelnya. Dari posko itu, dapat terpantau arus mudik dari Jakarta ke luar Jakarta.
Jumlah personel di tiap posko cenderung beragam, tergantung kebutuhan atau potensi kemacetan di wilayah sekitar masing-masing posko. Dari posko-posko itulah personel bermotor akan dikirim ke titik utama kemacetan.
Halim pun menghimbau agar pemudik tidak menghabiskan waktu terlalu lama di area peristirahatan (rest area). Menurutnya, waktu yang pas untuk mengaso di lokasi itu cukup dua hingga tiga jam saja.
"Berada di rest area itu akan ada batas waktunya. Dua sampai tiga jam saja, sehabis itu harus berangkat lagi," tuturnya.
Jika tidak, imbuh Halim, maka akan ada penumpukan kendaraan hingga ke bahu jalan di luar rest area yang bisa menghambat lalu lintas.
Meski demikian, ia mengaku telah mengantisipasi dan membuat rencana agar hal itu tidak terjadi dan tidak menganggu arus mudik.
"Itu akan dilakukan pagar betis oleh anggota supaya jangan sampai menumpuk di situ," ujarnya.