Penampar Petugas Bandara Belum Pastikan Cara Minta Maaf

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2017 23:12 WIB
Joice Warouw, istri jenderal yang terlibat pemukulan di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara berencana minta maaf secepatnya kepada dua korbannya.
Joice Warouw, sang penampar petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi, Manado, datang ke Polda Metro Jaya, Jakarta, bersama kuasa hukumnya, Lisya, 7 Juli 2017. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Joice Warouw, istri jenderal yang terlibat pemukulan di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara berencana minta maaf kepada korban yang ditamparnya, Rabu (5/7) lalu.

Korban Joice adalah dua petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi, Jemy W Hantouw dan Amelia Magreani. Rencana permintaa maaf akan dilakukan secepatnya.

"Kami lagi menuju ke arah itu [minta maaf pada korban], jadi proses ini berlangsung sesuai dengan yang ada," kata kuasa hukum Joice, Jane, usai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun, Jane tidak menjelaskan lebih rinci perihal waktu dan langkah yang akan ditempuh kliennya guna menyampaikan permintaan maaf tersebut. Jane menolak pertanyaan lebih lanjut dengan mengatakan bahwa Joice harus segera pulang karena tengah dalam kondisi sakit.

Joice sendiri sempat mengeluarkan pernyataan serupa kepada wartawan. Ia meminta maaf atas peristiwa yang terjadi di Bandara Sam Ratulangi pada dua hari lalu itu.

"Saya meminta maaf atas kejadian tersebut. Terima kasih," ujarnya.


Namun, ia menolak menjelaskan saat awak media bertanya perihal alasannya menampar petugas Avsec Bandara Sam Ratulangi.

Penamparan di Bandara Sam Ratulangi dilakukan oleh Joice terhadap petugas Avsec saat hendak naik pesawat Batik Air ID-6271 tujuan Jakarta, sekitar pukul 07.20 WITA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, pemukulan terjadi saat Joice memasuki pemeriksaan X-Ray SCP 2. Alat detektor berbunyi saat Joice berjalan melewatinya.

Mendengar itu, dua petugas Avsec Bandara Sam Ratulangi, Jemy W. Hantouw dan Amelia Magreani pun memeriksa Joice lebih lanjut.

[Gambas:Video CNN]

Mereka lantas meminta jam tangan yang dikenakan Joice dilepas untuk dimasukkan ke dalam pemeriksaan X-Ray dan ia kembali melewati alat detektor. Namun, Joice tidak terima dengan aturan itu.

Alih-alih menuruti aturan, Joice justru menampar petugas. Kejadian itu diselesaikan di Polsek Bandara, di mana Joice ditanya-tanya dan dimediasi. Tak lama, dengan pengawalan dari polisi bandara ia melanjutkan perjalanan tapi tidak dengan pesawat semula. Joice berganti jadi naik Garuda GA-603.

Angkasa Pura I yang menaungi Bandara Sam Ratulangi berniat meneruskan masalah itu dengan menempuh jalur hukum. Menteri Perhubungan Budi Karya pun memandang serius masalah itu. Ia mendukung upaya hukum atas kejadian yang disebutnya arogansi terhadap petugas bandara itu.


Polisi kemudian memanggil Joice untuk dimintai keterangan, Jumat (7/7). (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER