Densus 88 Sita Buku Fikih di Rumah Rekan Perakit Bom Panci

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jul 2017 20:58 WIB
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menyita sejumlah barang bukti saat menggeledah rumah terduga teroris di Bandung, Jawa Barat.
Polisi menyita sejumlah barang bukti saat menggeledah rekan perakit bom panci di Bandung. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris Ramlan Suradi alias Harlan alias Sayid (23) di Jalan Sadang, Kampung Sekeloa Girang, Desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat sore (14/7).

Ramlan adalah rekan keempat perakit bom panci Buah Batu, Bandung Agus Wiguna (22) yang ditangkap Densus 88 di Dusun Gadog, Desa Kosambi Kecqmatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Kamis (13/7).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, Densus 88 menyita sejumlah barang yang diduga terkait dari kediaman Ramlan yang diduga terkait dengan aksi teror.
Barang-barang yang disita antara lain satu buah tas, satu buah buku fikih berjudul Kifayatul Akhyar, sebilah golok, serta dua buah kartu tanda penduduk (KTP) milik ayah dan ibu Ramlan yang berinisial UM dan S.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penggeledahan rumah terduga teroris RS tadi sekitar pukul 16.48 WIB. Diamankan sejumlah barang bukti," kata Yusri melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.

Yusri menjelaskan, Ramlan ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi dan rencana teror yang akan dilakukan oleh Agus. Ramlan diduga turut membantu membuat dan merakit bom panci, serta melakukan teror di daerah Bandung.
Sebelumnya, Densus 88 telah menangkap tiga orang rekan Agus. Mereka adalah Kodar (26) Ade Arif Suryana (25), dan Andri Rosidi (24).

Densus 88 saat ini tengah berupaya melacak sosok yang berperan sebagai penyandang dana atau donatur bom panci yang dirakit oleh tersangka Agus Wiguna (22).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, Densus tengah menggali keterangan dari Agus dan rekan-rekannya yang telah ditangkap karena diduga terlibat aksi yang direncanakan Agus.

"(Rekan Agus) ini ada yang memiliki kemampuan untuk membeli bahan peledak sedang didalami, apakah rekannya ini atau ada orang lain lagi," kata Martinus di Markas Besar Polri, kemarin.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER