Jutaan Ekstasi Selundupan dari Belanda Bergambar Minion

CNN Indonesia
Selasa, 01 Agu 2017 18:13 WIB
Polisi baru pertama kali menemukan ekstasi bergambar Minions ini. Sebanyak 1,2 juta ekstasi asal Belanda ini dikendalikan oleh napi di LP Nusakambangan.
Barang bukti narkotika hasil penangkapan pengedar narkoba sindikat Belanda yang dirilis Selasa (1/8). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 1,2 juta butir narkotik jenis ekstasi yang diselundupkan dari Belanda bergambar makhluk kuning lucu dan jahil yang ada dalam film 'Despicable Me', Minions.

Hal itu terungkap saat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar konferensi pers terkait kasus penyelundupan 1,2 juta butir ekstasi dari Belanda di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/8).

Gambar Minions itu terukir di atas pil ekstasi dengan berbagai warna, mulai dari kuning, merah jambu, hijau, hingga biru. Besar satu pil ekstasi diperkirakan sekitar 0,5 milimeter dengan berat 0,2 kilogram.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Brigadir Jenderal Eko Daniyanto mengatakan, pihaknya baru menemukan jenis ekstasi bergambar Minions ini untuk pertama kali.
Menurutnya, penyelundupan ekstasi ini dikendalikan oleh Aseng, narapidana kasus narkotik di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah, yang beromzet Rp600 miliar.

"Ini kami temukan untuk pertama kali. Saya udah konfirmasi ke perwakilan di sana, itu dibuat di Belanda, karena di sana sudah dibuat area khusus untuk pengguna sabu, ekstasi dan ganja," kata Eko di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/8).

Dia hanya mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara diketahui bahwa ekstasi ini akan didistribusikan ke sejumlah tempat hiburan malam dan bandar narkotik. Namun, saat ditanya apakah ekstasi bergambar Minions ini ditujukan untuk menyasar pengguna usia anak sekolah, Eko mengatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"(Dipasarkan) ke diskotek, bisa diskotek bisa karaoke di Surabaya dan Jakarta," ucapnya
Lama Dipantau

Kasus ini mulai diselidiki sekitar dua bulan lalu. Saat itu, kata Eko, penyidik memperoleh informasi narkotika akan masuk melalui jalur tikus di perairan pantai utara di daerah Tangerang.

Dari informasi itu penyidik menangkap seorang pria bernama Liu Kit Cung alias Acung dengan barang bukti ekstasi yang disimpan dalam dua boks pada Jumat (21/7). Setelah itu, Acung mengaku bahwa barang haram itu rencananya akan didistibusikan ke sejumlah diskotek dan bandar narkotika.

Jutaan Ekstasi yang Diselundupkan Bergambar MinionsBarang bukti narkotik selundupan dari Belanda. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Dua hari berselang, polisi melakukan pengembangan proses penyidikan dengan menggagalkan transaksi 56 bungkus ekstasi di kawasan perumahan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten. Polisi juga mengamankan tersangka lain, Erwin, dari lokasi.

Sepekan kemudian, Eko berkata, penyidik menembak mati seorang tersangka lainnya, M Zulkarnain. Menurutnya, Zulkarnain ditembak mati lantaran melakukan perlawanan saat petugas kepolisian memintanya menunjukkan lokasi penyimpanan ekstasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com dari pihak kepolisian, Zulkarnain ditangkap saat melakukan transaksi penukaran 10 bungkus ekstasi yang diperkirakan seberat 20,2 kilogram dengan sabu seberat 2 kilogram di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Tangerang, Banten pada Jumat (27/7) sekitar pukul 16.55 WIB.

Eko menambahkan, sindikat ini lebih berani dibanding sindikat mendiang Fredi Budiman. Dia menuturkan, jika Freddy dulu menyelundupkan ekstasi dari Belanda di dalam mesin cetak, sindikat Aseng hanya memasukkan ekstasi dalam 120 bungkus yang dikemas plastik aluminium. Masing-masing bungkus berisi ekstasi itu memiliki berat 2,2 kilogram.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER