Jakarta, CNN Indonesia -- Tora Sudiro dan istrinya Mieke Amalia tiba-tiba saja menjadi
trending topic di dunia maya.
Bukan hanya di media sosial, nama pasangan suami istri yang juga merupakan komedian dan artis peran ini menjadi berita utama laman-laman media.
Kali ini keduanya menjadi pembicaraan bukan karena prestasinya atau kesuksesan film yang dibintangi, tetapi karena diduga terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka bukan artis pertama yang terjerat dengan dugaan mengonsumsi narkoba. Sejumlah rekan mereka dari dunia seni juga pernah mengalami hal yang sama.
Lalu, apakah informasi di dunia maya tentang tokoh ternama yang terjerat narkoba akan berdampak pada masyarakat?
Pengamat psikologi dari Universitas Gadjah Mada Koentjoro menjelaskan, informasi ini terutama akan berdampak pada para penggemar selebriti tersebut.
"Mereka (selebriti) adalah
role model bagi penggemarnya. Jadi ketika ada artis yang menggunakan narkoba, meskipun penggemarnya tahu itu salah, penggemar ini akan membenarkan, dan yang lebih parah adalah diikuti (perilakunya)," kata Koentjoro saat dihubungi
CNNIndonesia.com melalui telepon, Kamis (3/8).
Koentjoro menyebut, salah satu dari alasan selebriti muda mudah terjerat narkoba adalah ketidaksiapan mental ketika disorot begitu banyak mata.
"Ketika belum mampu, mereka dituntut sempurna di hadapan publik, biasanya ini yang menjadi pemicu mereka memilih melampiaskan ketakutan dengan mengonsumsi narkoba," kata Koentjoro.
Akibatnya kata Koentjoro, tidak sedikit warga khususnya penggemar selebriti, akan melihat aktivitas penggunaan narkoba yang mereka lakukan sebagai sesuatu yang keren.
Koentjoro menjelaskan, para penggemar melihat sang idola mereka sebagai pegangan hidup dan seseorang yang sempurna, karena itu patut diikuti tingkah lakunya.
Itu sebabnya, kata Koentjoro, akan muncul istilah jika ingin menjadi artis dan terlihat keren maka bisa menggunakan narkoba.
"Ini yang berbahaya, nanti para penggemar ini bisa berpikir kalau mau jadi artis ya pakai narkoba, dengan dalih idola saya pakai dan dia terlihat sangat keren," kata dia.
Tora Sudiro dan Mieke Amalia ditangkap aparat dalam operasi di rumah mereka pada Kamis (3/7) karena diduga mengonsumsi psikotropika jenis dumolid yang merupakan obat penenang.
Fans beragam
Hal sama diungkapkan oleh Psikolog Sosial Lisa Djapri. Dia menyebut maraknya selebriti yang terjerat narkoba bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap obat-obatan tersebut.
Meskipun, menurut Lisa tak bisa dipungkiri masih banyak masyarakat yang berpikir cerdas terkait penggunaan obat-obatan jenis psikotropika ini.
"Tentu, ada pengaruhnya. Untuk fans khususnya, si artis adalah
role model, apapun yang dilakukan akan dianggap keren. Apalagi jika artis ini adalah idola remaja seperti yang terjadi pada Amar Zoni beberapa waktu lalu itu," kata Lisa.
 Psikolog memandang penggemar selebriti yang terjerat dugaan pengunaan narkotik, seperti Tora Sudiro, memandang para selebriti itu sebagai role model. (CNN Indonesia/Raihan S.) |
"Meskipun saya yakin banyak yang berpikir cerdas untuk tidak ikut-ikutan pakai narkoba, tapi yang tidak berpikir cerdas ini justru lebih banyak, terutama remaja yang memang rentan terbawa arus," tambahnya.
Pengawasan yang ketat namun tidak otoritarian, menurut Lisa, diperlukan agar remaja yang biasanya lebih rentan terserang gejala ikut-ikutan ini tidak dengan mudah terjerat barang haram tersebut.
Pengawasan ini, menurut Lisa, bisa dilakukan oleh orang terdekat misalnya keluarga dengan rajin mengajak berkomunikasi untuk mendiskusikan perilaku-perilaku menyimpang hukum seperti yang dilakukan oleh idolanya.
"Caranya dengan diskusi, bukan langsung melarang. Karena kalau dilarang, alih-alih menerima biasanya si fans ini akan semakin penasaran," kata dia.
Polisi mengatakan, saat ini Tora Sudiro dan Mieke Amalia masih berstatus tersangka meski tes urine menunjukkan keduanya positif mengkonsumsi obat penenang tersebut.