Perusahaan Hary Tanoe Klaim Ada Titik Temu soal Kisruh Sindo

Suriyanto | CNN Indonesia
Selasa, 08 Agu 2017 13:48 WIB
Manajemen PT Media Nusantara Informasi (PT MNI) penerbit Koran Sindo mengklaim sudah ada titik temu terkait kisruh dengan karyawan mereka di daerah.
Manajemen PT Media Nusantara Informasi (PT MNI) penerbit Koran Sindo mengklaim sudah ada titik temu terkait kisruh dengan karyawan mereka di daerah. (CNNIndonesia/Filani Olyvia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Media Nusantara Informasi (PT MNI) penerbit Koran Sindo mengklaim sudah ada titik temu terkait kisruh dengan karyawan mereka di daerah. Karena itu MNI berharap pihak luar untuk menghormati proses yang tengah terjalin saat ini.

“Sebagian besar karyawan Sindo di daerah sudah berhasil menemukan titik temu dengan manajemen dalam proses musyawarah dan masalahnya dinyatakan sudah selesai,” kata Direktur Utama Koran Sindo Sururi Al Faruq dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Sururi menyatakan hal ini terkait dengan aduan para karyawan yang dipecat ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, proses musyawarah kekeluargan antara manajemen dan karyawan mengalami kemajuan yang sangat baik. ‘’Tinggal sedikit kok yang belum selesai,’’ ujarnya.
Karena itu Sururi mengimbau agar sebagian kecil karyawan di daerah, yang belum selesai masalahnya dan kini masih dalam proses musyawarah kekeluargaan dengan manajemen juga bisa menghormati proses tersebut.

Menurutnya, apa yang dilakukan manajemen dengan mengedepankan musyawarah kekeluargaan ini sesuai dengan arahan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

“Tidak bijaksana ketika masih dalam proses musyawarah kekeluargaan, ada di antara karyawan yang belum mencapai titik temu sudah terburu buru melibatkan pihak lain,” katanya.

Sururi mengatakan, atas nama manajemen, ia meminta semua pihak luar yang dalam dua bulan terakhir memberi perhatian intens terhadap persoalan internal mereka, untuk menghormati apa yang sedang dilakukan manajemen.

Ia juga mengklaim, saat ini karyawan dari Jawa Timur yang sangat aktif melakukan aksi di luar dengan melibatkan pihak lain masih berstatus sebagai karyawan Sindo dan menerima gaji.

Karena itu ia berharap mereka bisa menghormati institusi tempat bekerja ini dan lebih mengedepankan penyelesaian dengan musayawarah kekeluargaan ketimbang melibatkan pihak luar. “Karena pelibatan pihak luar akan memperlebar persoalan dan memperlama penyelesaian,” katanya.

Pemanggilan Hary Tanoe

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Nur Kholis mengatakan akan Hary Tanoesodibjo selaku pemilik terkait pemenuhan hak-hak karyawan MNI dan PT Media Nusantara Informasi Global (MNIG) dalam waktu dekat.

"Untuk mendapatkan penjelasan dan klarifikasi terkait PHK yang dialami jurnalis dan pekerja Koran Sindo biro daerah," kata Nur Kholis.

Menurut Nur, pemanggilan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari pengaduan korban PHK pada 3 Agustus lalu. Dalam pertemuan yang dilakukan di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, para korban PHK ini didampingi oleh Aliansi Jurnalis Independen, Federasi Pekerja Media dan kuasa hukum.

Nur mengatakan, mereka mengadukan dugaan pelanggaran kemanusiaan terhadap jurnalis Koran Sindo yang menjadi korban PHK. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER