Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengancam menembak artis yang terlibat jaringan narkotik dan melawan saat ditangkap.
Hal tersebut dinyatakan sosok yang akrab dengan sapaan Buwas itu sebagai bentuk ketegasan tanpa membedakan status sosial. Buwas mengatakan berdasarkan pendeteksian BNN dan kepolisian, banyak artis yang terlibat jaringan narkoba. Ia berharap artis segara keluar dari jaringan tersebut, dan tidak melibatkan diri pada narkoba.
"Kami akan melakukan tindakan keras. Jangan sampai nanti ada artis yang jadi contoh karena melalukan perlawanan harus kami tembak," kata Buwas di Kantor BNN, Jakarta Timur, Selasa (22/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota BNN di lapangan, kata Buwas, sudah diperintahkan menindak tegas dengan menembak siapapun yang melakukan perlawanan atau melarikan diri.
"Kalau meninggal itu risiko dan konsekuensi. Saya tidak akan bedakan," kata Buwas.
Dalam waktu dekat Buwas berencana mengundang produser film dan artis untuk sosialisasi terkait narkotik. Ia ingin menyampaikan bahwa BNN tidak pilih kasih dalam penindakan tegas.
"Sekarang sudah langkah penindakan yang dilakukan BNN dan kepolisian dalam penelusuran jaringan. Kalau teman-teman artis tidak berhenti dengan upaya sendiri maka ke depan pasti banyak," kata Buwas.
Dalam sebulan terakhir, kalangan selebritas penyalahguna narkotik dan obat-obatan tengah disorot. Kepolisian menangkap sejumlah selebritas ternama terkait narkotik. Beberapa di antaranya adalah Axel Matthew Thomas, Pretty Asmara, Tora Sudiro, Marcello Tahitoe dan Rio Reifan.
Buwas mengatakan artis memang menjadi pangsa pasar yang besar bagi pengedar narkoba. Selain berkecukupan uang, lingkup dan gaya hidup artis mudah disusupi narkoba.