Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Inspketur Jenderal Idham Aziz menyatakan akan mencopot Kepala Satuan Narkoba di bawah kepemimpinannya jika tidak bisa menangkap bandar narkotik.
Hal ini ditegaskan Idham saat memberikan penghargaan kepada para anggota Tim Gabungan yang berhasil mengungkap penyelundupan di dermaga bekas Hotel Mandalika, Anyer Banten.
"Narkotik itu kejahatan luar biasa. Apabila ada orang luar yang racuni bangsa ini, saya tindak tegas. Itu yang saya instruksikan seluruh Kasat Narkoba. Kalau tidak bisa, saya ganti," kata Idham di Polda Metro Jaya, Selasa (8/8).
Idham mengingatkan aparat agar bekerja lebih keras lagi dalam menghadapi pengedar narkotik yang masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kurang galak saya beli hati serigala di Kanada sana. Urusan bandar minta maaf ke Tuhan itu urusan dia, urusan mengirim bandar ke Indonesia itu urusan saya," kata Idham.
Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu mengaku tidak takut jika dituding melanggar Hak Asasi Manusia karena menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkotik, terutama bandar.
"Kan, ada prosedurnya. Kita berikan tindakan tegas dan terukur," ujar Idham.
Terkait penangkapan sabu satu ton di Anyer, Idham menyebutnya sebagai buah kerja sama beberapa pihak terkait seperti Direktorat Bea dan Cukai, Polda Banten, Polda Riau dan pihak lainnya.
"Kejahatan narkoba tidak bisa ditangani sendiri. Egoisme tidak bisa lagi. Ke depan tantangan lebih besar lagi," ujarnya.