Polda Metro Akan Temui Djarot Hari Ini Bahas Honor 'Pak Ogah'

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Rabu, 30 Agu 2017 10:27 WIB
Honor 'Pak Ogah' menjadi tema utama pertemuan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra dengan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membahas honor 'Pak Ogah.' (Foto: CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra mengatakan, akan bertemu Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayata untuk membahas honor sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) atau yang biasa disebut ‘Pak Ogah.’ Ia akan menjelaskan pada Djarot peran ‘Pak Ogah’ dalam mengurai kemacetan di Jakarta.

“Hari ini saya akan menghadap, saya akan jelaskan Supeltas ini. Termasuk strategi yang kami lakukan," kata Halim di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/8).

Sebelumya Halim menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI merupakan salah satu pihak yang diminta untuk memberi honor kepada ‘Pak Ogah.’ Pihak lain yang diminta untuk memberikan honor pak ogah adalah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI.
Pekan lalu Halim sudah mengajukan proposal pada Pemprov dan Kadin DKI. Namun baru Kadin yang bersedia memberikan honor pada ‘pak Ogah.’

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Halim mengaku, tidak akan berkecil hati bila pertemuan dengan Djarot tidak membuahkan hasil. Menurut dia, masih ada Kadin yang sudah bersedia menjadi ‘orang tua asuh’ ‘Pak Ogah.’

“Kan ada Kadin, kita memperdayakan dengan dana CSR. Kita pastikan dia tak akan terima (uang) dari masyarakat,” kata Halim.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyatakan pihaknya bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Ditlantas PMJ) masih membahas penerapan instrumen ‘Pak Ogah.’ Instrumen itu mencakup pola rekrutmen, sistem penilaian kerja, waktu mulai bekerja, termasuk honor supeltas para ‘Pak Ogah.’

"Konsepnya Pak Dirlantas (Halim Pagarra) ini apakah (supeltas) bisa digaji Pemprov DKI atau CSR (corporate social responsibility) itu masih dibahas. Kalau (gaji) dari APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah), akan dibahas bersama DPRD," kata Sigit ketika dikonfirmasi, Jumat (25/8).

Sigit mengatakan, jika nantinya didanai APBD, maka supeltas atau 'Pak Ogah' akan menerima honor sesuai upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp3,3 juta. Selain itu supeltas juga akan menerima fasilitas kesehatan dari Badan Pengelola Jaminan Kesehatan (BPJS).
(djm/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER